Rakor Kehumasan 2024 LLDikti Wilayah III: Humas Melindungi Institusi Saat Terjadi Krisis

KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan 2024 mengangkat tema "Sinergi Kehumasan Perguruan Tinggi dan Pemerintah dalam Mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi".

Salah satu tujuan kegiatan ini adalah wujud komitmen LLDikti dalam memfasalitasi peningkatan mutu Pendidikan Tinggi dan mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Rektor Unika Atmajaya Prof. Yuda Turana dalam sambutan selaku tuan rumah menyampaikan, pihaknya menyanbut baik penyelenggaraan Rakor Kehumasan LLDikti ini. "Humas sangat penting sekali peranannya," tegas Prof. Yuda.

"Produk yang baik, sebaik apapun jika tidak dikomunikasikan dengan baik akan percuma. Dalam hal ini peran kehumasan menjadi sangat penting," ujar Prof. Yuda.

Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III Noviyanto menjelaskan kegiatan ini mengajak insan humas LLDikti bergerak bersama maju menghadapi berbagai tantangan. 

"Humas diperlukan dalam diseminasi keterbukaan informasi publik perguruan tinggi. Peran humas sangat penting menyelaraskan kebutuhan tersebut. Termasuk dalam menghadapi berbagai kondisi krisis dari sisi kehumasan," tambah Novi.

Dia menegaskan pihaknya siap mendukung humas perguruan tinggi dalam menjaga nama baik perguruan tinggi. "Bapak-Ibu adalah garda terdepan LLDikti Wilayah," pungkasnya.

Peran penting kehumasan perguruan tinggi 

DOK. KOMPASCOM/YOHANES ENGGAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Rakor Kehumasan LLDikti yang diadakan pada 23 April 2024, di Auditorium Yustinus, Kampus Unika Atma Jaya, Jakarta.

Sesi pertama mengangkat tema "Peran Humas Perguruan Tinggi dalam Mendukung Kebijakan Pemerintah terkait Akreditasi Perguruan Tinggi dan Keterbukaan Informasi Publik" menghadirkan narasumber Dinna Handini (Ditjen Diktiristek) dan Agustina Dwi Retno Nurcahyanti (Unika Atma Jaya) dengan moderator Lisa Esti Puji Hartanti (Unika Atma Jaya).

Membagikan pengalaman kehumasan Unika Atma Jaya, Agustina menyampaikan peran strategis humas terletak dalam menyampaikan pesan dengan cara yang tepat. "Bagian paling bisa melindungi institusi saat menghadapi krisis adalah humas," tegasnya.

Dinna Handini dari Ditjen Dikti juga menjelaskan humas perguruan tinggi mengemban beberapa tugas penting: komunikator (membuka akses informasi), fasilitator (menyerap aspirasi), diseminator (pelayanan informasi), katalisator (pendekatan strategi), konselor (konsultan), dan prescriber (perumus masalah).

"Humas bisa mendorong divisi-divisi lain di perguruan tinggi untuk maju dan humas juga harus inovatif menyesuaikan dengan kebutuhan khalayak kita," pesan Dinna.

Baca juga: Daftar PTS Penerima Penghargaan LLDikti Wilayah III di Rakorda 2024

Sesi kedua mengangkat tema "Manajemen Isu dan Strategi Komunikasi dalam Krisis" menghadirkan narasumber Doddy Zulkifli Indra Atmaja (Ditjen Diktiristek) dan Yohanes Enggar (Kompas.com).

Dalam pemaparannya, Doddy menjelaskan beberapa tahapan strategi yang perlu diperhatikan perguruan tinggi saat menghadapi krisis, di antaranya: identifikasi masalah, menyiapkan tim krisis, mengumpulkan data, memilih juru bicara yang kompeten, memilih waktu yang tepat menyampaikan informasi, hingga melakukan evaluasi.