Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Plagiarisme, Untirta Perkuat Penggunaan Aplikasi Turnitin

Kompas.com - 10/04/2024, 19:27 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Sultan Ageng Tirtasaya (Untirta) menambah kapasitas pada aplikasi Turnitin untuk mencegah adanya plagiarisme karya tulis di kampus.

Turnitin adalah aplikasi berbasis web, yang digunakan untuk memerika berapa besar tingkat kesamaan teks, yang dibandingkan dengan teks yang ada di repository turnitin dan teks yang sudah dipublikasi di intrenet secara umum.

Dikutip dari laman resmi Queen Mary University, dalam kebanyakan kasus, tugas Turnitin diatur sehingga siswa sendiri yang menyerahkan pekerjaannya secara elektronik ke kotak masuk penyerahan tugas yang ditentukan di QMplus.

"Siapa pun di antara kami jangan tercap sebagai plagiator. Ini merupakan pencegahan untuk plagiasi ini," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta, Rumana dikutip dari laman resmi Untirta, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Klarifikasi Mahasiswa Unair yang Lakukan Plagiarisme Tugas Kuliah

Untirta sudah gunakan Turnitin selama beberapa tahun

Rumana mengatakan, Untirta sudah menggunakan Turnitin selama beberapa tahun, selain kapasitasnya ditambah juga tetap perlu adanya pengelolaan dengan baik.

Hal itu dilakukan untuk memastikan layanan Turnitin berjalan dengan baik dan memuaskan para penggunanya mulai dari mahasiswa hingga dosen.

"Saya mencoba dengan administrator dari membuat panduan termasuk layanan kita harus bisa mengukur apakah sudah memadai atau sudah memuaskan. Jangan yang muncul itu komplain. Artinya kita harus terus perbaiki," ujarnya.

Sementara itu, Administrator Turnitin Untirta, Gerry Garnika mengatakan, pengelolaan Turnitin setiap tahun diperbaharui.

Baca juga: Unair Beri Sanksi Mahasiswa yang Lakukan Plagiarisme Makalah

Oleh karena itu, ia berharap Untirta bisa mengelola Turnitin dengan lebih baik lagi dan mencegah adanya plagiarisme dan menjunjung tinggi integritas.

"Turnitin itu adalah alat untuk mencapai nilai integritas itu. Saya berharap masukkan konstruktif terkait dengan kebutuhan itu sesuai dengan kondisi di masing-masing unit," jelas Gerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com