Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Literasi, Badan Bahasa Sebarkan Buku Bacaan kepada Pemudik

Kompas.com - 03/04/2024, 16:48 WIB
Erwin Hutapea

Penulis


KOMPAS.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek, menginisiasi program literasi bertajuk “Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024”.

Salah satu sasarannya adalah Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, yang dilakukan pada Selasa (2/4/2024).

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra Abdul Khak mengatakan, program ini pertama kali diselenggarakan tahun 2019.

Sebab, menurut hasil Asesmen Nasional (AN), masih banyak anak Indonesia yang memiliki tingkat literasi rendah. Namun, program tersebut terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, Badan Bahasa melanjutkan komitmen untuk memasyarakatkan literasi, salah satunya melalui strategi memberikan buku bacaan bermutu kepada pemudik, khususnya anak-anak usia sekolah untuk menemani mereka saat melakukan perjalanan mudik,” ungkap Abdul Khak melalui siaran pers, Rabu (3/4/2024).

Dia menambahkan, sasaran program Mudik Asyik Baca Buku adalah lima lokasi terpilih yang menjadi titik keberangkatan pemudik untuk menggunakan moda transportasi kereta api dan bus.

“Badan Bahasa memiliki alasan tersendiri tidak memilih bandara, karena umumnya pengguna moda transportasi pesawat lebih mudah mendapatkan buku bacaan. Lain halnya dengan pemudik yang menggunakan moda transportasi selain pesawat, umumnya karena alasan finansial sehingga sulit mendapatkan akses buku bacaan bermutu,” imbuhnya.

Abdul Khak pun menuturkan, stan Mudik Asyik Baca Buku di Terminal Pulo Gebang akan membagikan lebih kurang 3.500 eksemplar buku setiap harinya. Ketersediaan jenis buku dan judul buku akan beragam setiap harinya.

Baca juga: Dibanding Media Digital, Buku Cetak Unggul untuk Anak Usia Dini

 

Pelaksanaan program ini memperoleh respons dari para pemudik. Salah satunya yaitu Umi, pemudik yang akan menuju Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Dia memilih buku bacaan bertemakan kapal laut untuk menjadi sahabat literasi anaknya saat perjalanan mudik.

“Perjalanan menuju Lubuklinggau ditempuh dalam satu hari, semoga buku-buku bacaan ini menjadi teman yang menyenangkan untuk anak saya,” ujar Umi.

Dia pun memilih beberapa buku bacaan, di antaranya novel Piano di Kotak Kaca karya Agnes Jessica.

Tak kalah antusias, Afiqa, seorang pemudik yang akan melakukan perjalanan ke Kota Padang. Dia adalah siswa kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) At Taufiq, Jakarta Utara. Buku bacaan yang dipilihnya yakni novel Zombie Aedes karya Satria Satire.

“Hobi saya membaca buku. Semoga hobi saya ini dapat membawa saya menggapai cita-cita menjadi seorang hakim,” kata Afiqa.

Tidak hanya itu, ada pula Zidan Al Farizzi, pemudik yang merupakan siswa kelas 6 di SD Negeri Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com