Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Kaji Bentuk "Student Loan", ITB: Mahasiswa Bisa Gunakan Program Itu

Kompas.com - 01/02/2024, 08:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sedang mengkaji pinjaman pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa atau student loan.

Pembentukan student loan itu tidak lepas karena ramainya isu negatif terkait layanan pinjol Danacita yang dibuka oleh ITB bagi mahasiswa yang ingin membayar uang kuliah tunggal (UKT).

Baca juga: ITB: Pinjol Bukan Opsi Utama Mahasiswa buat Bayar UKT

Menurut Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Pengembangan ITB Prof. Muhamad Abduh, pembentukan student loan ini harus direspons positif. Apalagi student loan ini sudah diterapkan di banyak negara.

"Kita tahu kalau di negara-negara lain itu sudah berkembang. Meskipun ada beberapa yang bermasalah seperti di Amerika ya, tetapi itu adalah sebuah hal yang praktik," ucap dia secara online, pada Rabu (31/1/2024).

Jika terealiasi program student loan, dia berterima kasih kepada Kemenkeu dan Kemendikbud Ristek.

"Memang di Indonesia ini belum ada student loan yang disediakan pemerintah. Alhamdulillah sebetulnya kalau draftnya dan diskusi itu sudah lama, Dikti dan Kemenkeu juga sudah mulai lagi membicarakan tentang student loan ini," jelas dia.

Program student loan, lanjut dia, sesuai amanat yang ada di UU Dikti Tahun 2012.

Adanya student loan ini, dia berharap mahasiswa yang memiliki permasalahan ekonomi bisa memperoleh pinjaman tanpa bunga untuk membayar uang kuliah.

"Mungkin sekarang dengan sistem yang sudah sangat baik dan kita bisa cek, mungkin juga dilaksanakan," ungkap Prof. Abduh.

Baca juga: 10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024, Ada ITB

Menkeu Sri Mulyani telah mengatakan, pemerintah sedang mengkaji skema pemberian student loan bagi mahasiswa.

"Terkait dengan adanya mahasiswa yang membutuhkan bantuan pinjaman, kita sekarang sebetulnya sedang membahas dalam dewan pengawas LPDP, meminta LPDP untuk kemungkinan mengembangakan yang disebut student loan," ucap Sri Mulyani.

Namun demikian, Sri Mulyani bilang, pemerintah perlu waspada dalam merumuskan skema student loan dengan melihat adanya dampak negatif dari penerapan skema serupa di Amerika Serikat (AS).

Asal tahu saja, implementasi student loan memang menimbulkan sejumlah masalah di Negeri Paman Sam, salah satunya terkait peningkatan kredit macet imbas dari kesulitan penerima pinjaman untuk membayar cicilan.

Baca juga: Meski Tuai Polemik, ITB Tetap Kerja Sama dengan Pinjol Danacita

"Kita juga waspada, di negara maju seperti Amerika itu sudah dilakukan dan menimbulkan masalah jangka panjang," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com