Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Kualitas Perguruan Tinggi Bisa Atasi Kesenjangan Dunia Kerja

Kompas.com - 26/01/2024, 16:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

 

KOMPAS.com - Kesenjangan antara dunia kerja dengan kualitas perguruan tinggi menjadi sorotan banyak masyarakat sampai saat ini.

Untuk menutup kesenjangan itu, ada banyak faktor yang harus diperhatikan, tidak hanya dibebankan kepada kurikulum perguruan tinggi saja.

Baca juga: Pakar ITB Minta Capres 2024 Fokus Tingkatkan Kualitas Perguruan Tinggi

"Industri dan perusahaan harus berperan dalam menutup kesenjangan itu dengan berbagai cara, seperti beasiswa, pelatihan, dan kerja sama dengan perusahaan," ucap Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Armand Hartono dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).

Di BCA, kata dia, memiliki prinsip bawah perusahaan yang harus proaktif bekerja sama dengan universitas dan SMA untuk mempersiapkan calon pegawai.

"Minimal nantinya mereka itu sudah siap bekerja saat masuk di BCA," jelas dia.

Armand menyampaikan, pendidikan juga harus menekankan pada pengembangan karakter dan nilai budaya.

Dengan begitu, setiap individu bisa bertanggung jawab, proaktif, dan mandiri.

"Manusia itu membutuhkan komunitas, butuh saling menularkan virus-virus ide positif untuk menjadi inspirasi. Ekosistem seperti itu dibutuhkan untuk membangun sebuah industri," jelas dia.

Founder dan CEO HighScope Indonesia Institute, Antarina SF Amir menyatakan, demi menutup kesenjangan di dunia kerja, maka sistem pendidikan harus berubah sesuai dengan yang dibutuhkan dunia kerja.

Sistem pendidikan saat ini, bilang dia, belum mengikuti perubahan dan perkembangan dunia. Di Indonesia juga masih menggunakan sistem yang sama sejak 100 tahun lalu.

Baca juga: Agar Siap di Dunia Kerja, Siswa Harus Miliki Skill Ini

"Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan menekankan pada pengembangan keterampilan hidup esensial (essential life skills) yang dilakukan by design, terencana dan sistematis," ucap wanita yang juga jadi Komite Tetap Pendidikan dan Dasar Menengah Kadin.

Keterampilan hidup esensial adalah fondasi utama bagi para siswa yang selanjutnya ditunjang dengan technical skills, sehingga para siswa siap menghadapi tantangan global.

"Menurut World Economic Forum, di tahun 2030 nanti top ten skills yang dibutuhkan oleh pekerja adalah pengambilan keputusan," tutur dia.

Baca juga: Pendidikan Vokasi Harus Sesuaikan Diri Hadapi Kebutuhan Dunia Kerja

"Sayangnya di universitas, kami para dosen merasa mahasiswa masih kesulitan dengan basic skills, jadi mereka kesulitan menyerap conceptual knowledge mereka," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com