Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Vokasi Harus Sesuaikan Diri Hadapi Kebutuhan Dunia Kerja

Kompas.com - 17/12/2023, 12:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Revolusi industri yang bergerak begitu cepat menyebabkan sejumlah bidang pekerjaan terancam tergantikan oleh teknologi. Akan tetapi, revolusi itu juga akan melahirkan bidang-bidang pekerjaan baru.

Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang berperan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia berkompeten, pendidikan vokasi juga harus beradaptasi dengan bergerak cepat menyesuaikan diri dengan tantangan dan kebutuhan dunia kerja masa kini maupun di masa depan.

Baca juga: Program Pemadanan Tingkatkan Daya Saing Pendidikan Vokasi

Pakar Pemasaran sekaligus Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan, perubahan yang begitu cepat di era industri saat ini maupun di masa depan tidak akan dapat ditolak.

"Di dunia marketing, saya baru saja menyelesaikan buku Marketing Era 6.0, itu artinya semua bidang akan terus berkembang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga teknologi akan terus melaju pesat," kata dia dalam talkshow bertema "Relevansi Pendidikan Vokasi dengan Pekerjaan Masa Depan" di acara Vokasifest x Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023, seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Sabtu (16/12/2023).

Hermawan menambahkan, tidak ada cara lain bagi setiap individu untuk terus belajar dan memperbarui kompetensi mereka.

Menurut dia, Indonesia perlu memperkuat pendidikan vokasi agar terus mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang relevan dengan perkembangan zaman. Urgensi tersebut semakin menguat di tengah bonus demografi yang kini sedang dirasakan oleh Indonesia.

"Pendidikan vokasi memiliki peran penting dan mempunyai prospek yang bagus sebagai solusi untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Pandangan saya saat ini pendidikan vokasi telah mengacu pada penguasaan keahlian tertentu," ungkap Hermawan.

Baca juga: Jokowi: Kebijakan MBKM Beri Dampak Nyata bagi Pembangunan SDM

Meskipun demikian, Hermawan juga menekankan bahwa pendidikan vokasi jangan hanya mengejar kecakapan yang lekat dengan teknologi semata.

Namun juga harus dibekali dengan keterampilan dasar, seperti kepemimpinan, disiplin, dan sebagainya agar mampu menjadi solusi bagi tantangan dunia kerja di masa depan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek, Kiki Yuliati mengatakan, selain menjadi tantangan, revolusi industri yang bergerak begitu cepat pada dasarnya merupakan peluang yang harus bisa dimanfaatkan.

Melalui kebijakan Merdeka Belajar, kata dia, pemerintah terus mengupayakan sistem pendidikan vokasi yang terbuka dan luwes agar dapat menyesuaikan dan beradaptasi.

Baca juga: SMKN 2 Salatiga Ciptakan Kursi Kereta Api Eksekutif yang Digunakan PT INKA

"Dan juga, dengan kebijakan tersebut juga mendorong pendidikan vokasi untuk terus melahirkan terobosan pembelajaran, mengajarkan keterampilan yang tidak hanya berguna untuk hari ini, namun juga berguna bagi masyarakat, dunia usaha dan dunia industri. Dengan demikian, pendidikan vokasi akan terus relevan sampai kapan pun," tutup Kiki Yuliati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com