Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Pemadanan Tingkatkan Daya Saing Pendidikan Vokasi

Kompas.com - 13/12/2023, 19:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Kiki Yuliati mengatakan, transformasi Pendidikan vokasi dilakukan dengan berbagai program unggulan.

Itu seperti SMK Pusat Keunggulan, Matching Fund, Competitive Fund, serta Program Kecakapan Kerja dan Wirausaha yang bertujuan meningkatkan kemitraan dan kolaborasi.

Baca juga: Lewat Merdeka Belajar, Pendidikan Vokasi Lebih Terbuka dan Inovatif

Program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan dan Matching Fund mengharuskan adanya intervensi dari pihak industri baik dalam bentuk in cash dan in kind.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus mendorong agar pendidikan vokasi meningkatkan kolaborasi dengan DUDI dalam berbagai bentuk yang nyata, tidak hanya pada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau MoU.

"Program pemadanan dukungan dirancang untuk berjalan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas pembelajaran, riset dan pengabdian kepada masyarakat," ucap dia dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

Lalu, program pemadanan juga dilakukan untuk menyiapkan lulusan yang kompeten yang bertumpu pada peningkatan peran mitra DUDI dalam pengembangan kurikulum, riset bersama, menyediakan praktisi mengajar dari DUDI, meningkatkan kompetensi guru dan dosen, dan mengembangkan teaching factory yang ada di Lembaga kursus, sekolah maupun kampus vokasi.

"Harapan kami, penyiapan SDM yang kompeten dapat mendukung daya saing dan daya sanding DUDI melalui penyiapan talenta yang unggul di DUDI," ungkap Dirjen Kiki

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda mengungkapkan pentingnya membangun kemitraan dengan industri.

Uuf menjelaskan, pelibatan stakeholder sangat krusial terhadap peningkatan mutu lulusan, sehingga berelavansi dengan mutu institusi agar meningkat.

"Perlu diperkuat kemitraan yang saling memberikan manfaat dan berkelanjutan. Ikhtiar yang dilakukan adalah meningkatkan trust, bisa dari sharing pengalaman yang diberikan agar mendapat double inside. Sekolah menjadi potential resources bagi industri," jelas dia.

Melalui jejaring kemitraan, lanjut UUf, sesama pendidikan vokasi bisa saling belajar, berbagi mitra, atau mengerjakan project besar bersama sama.

"Kita ingin ke depan, kolaborasi tidak hanya based on program, tapi menjamin mutu kemitraan agar menjadi budaya. Mari bangun kapabilitas sekolah bersama-sama. Saya yakin ini akan memberikan benefit bagi industri. Ini memberikan iklim yang menarik bagi investasi," ujar Uuf.

Saat ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek tengah membuka Program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan Tahun 2024.

Baca juga: Kemendikbud Ajak Industri Kembangkan Kurikulum di Satuan Vokasi

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto berharap semakin banyak industri yang akan terlibat serta menjadi penerima manfaat program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan.

"Adapun pendaftaran program tersebut dibuka sampai dengan 30 Januari 2024," kata Wardani.

Manager Social Responsibility and Corp Communication PT United Tractors Tbk, Himawan Sutanto menyambut baik program ini

Sebagai penerima manfaat Program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan, Himawan mengatakan program ini memiliki banyak manfaat.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Sebut Ada 3 Transformasi Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Manfaat itu, tidak hanya bagi sekolah, tapi juga bagi industri, seperti peningkatan kapasitas sekolah melalui teaching factory, peningkatan kapasitas guru dan murid melalui peningkatan sarana dan prasarana hingga pemangkasan biaya dan waktu untuk proses pengembangan calon karyawan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang masuk ke industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com