Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Nadiem Sebut Ada 3 Transformasi Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Kompas.com - 11/12/2023, 17:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyebut ada tiga perubahan besar dalam mentransformasi pendidikan tinggi maupun vokasi.

Ketiga perubahan besar itu adalah sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap inovasi, pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri dan daerah, serta pendidikan yang lebih inklusif, aman, dan memberdayakan.

Baca juga: Jokowi: Kebijakan MBKM Beri Dampak Nyata bagi Pebangnan SDM

Menurut dia, ketiga langkah itu bisa mengatasi beberapa tantangan pendidikan yang dialami Indonesia beberapa tahun lalu.

Seperti, sistem pendidikan yang begitu kaku dan sulit bergerak, keterlibatan industri yang rendah dan belum terintegrasi dengan daerah, dan pendidikan yang tidak nyaman bagi siswa-siswi Indonesia.

"Presiden Jokowi cukup frustrasi dengan keadaan pendidikan kita saat itu yang kaku, tidak lebih terbuka dan relevan, ada pembatas antara dunia akademik dan industri. Saya mengingat itu 4 tahun lalu ketika diskusi dengan Presiden Jokowi," ucap dia.

Nadiem menegaskan, keberhasilan transformasi pendidikan terlihat sekali di pendidikan vokasi, yakni baik sekolah menengah kejuruan (SMK) dan pendidikan tinggi yang memiliki memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.

"Pendidikan vokasi punya dampak tercepat untuk mewujudkan SDM unggul, karena anak-anak yang keluar dari vokasi mereka langsung terjun ke lapangan untuk bekerja dan memperbesar ekonomi ke depan," jelas dia.

Dia menjelaskan, Indonesia membutuhkan kemampuan bergerak lebih cepat, agar menjadi kekuatan di dunia dengan pendapatan per kapita yang diharapkan terus naik. Dengan begitu, bisa keluar dari zona middle income trap.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Merdeka Belajar Terus Berlanjut Meski Ganti Menteri

"Pendidikan vokasi mampu menghasilkan SDM yang siap dan sesuai kebutuh industri dari masa ke masa," ungkap Nadiem.

Lanjut dia mengatakan, pendidikan vokasi yang mampu menghasilkan SDM unggul, karena dibekali dengan soft skill dan hard skill yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Dengan banyaknya keterserapan lulusan pendidikan vokasi, maka mendorong perekonomian Indonesia, sehingga diperkirakan memiliki PDB terbesar keempat dunia pada 2050," ujar Nadiem.

Keberhasilan tiga perubahan besar, sambung dia, merupakan buah dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak yang turut menyukseskan gerakan Merdeka Belajar.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Teknologi Tidak Akan Menggantikan Peran Guru

"Kami di Kemendikbud Ristek diberikan kemerdekaan untuk bereksperimentasi, berinovasi, dan melakukan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com