Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Nasional 2023, Nadiem Ingin Guru Lanjutkan Merdeka Belajar

Kompas.com - 25/11/2023, 17:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ritek) menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 pada hari Sabtu (25/11/2023).

Kepada para guru, secara khusus, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem menyampaikan pesan motivasi untuk melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2023, Mendikbud: Ada Beberapa Pencapaian Selama 4 Tahun Terakhir

"Selamat Hari Guru Nasional. Mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar," kata Mendikbud Nadiem di Jakarta.

Tema peringatan HGN tahun 2023 adalah "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar".

Peringatan HGN tahun ini juga merupakan ruang apresiasi kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam Merdeka Belajar demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Pada tahun terakhirnya menjabat sebagai Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim tidak dapat menyembunyikan kesedihan akan kerinduannya untuk bertemu dengan para guru di tahun-tahun mendatang.

Namun, ia menyimpan keyakinan bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.

"Saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu/Bapak semua. Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nahkoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir," ungkap dia.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, Kemendikbudristek menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar peserta didiknya.

"Kita menerapkan Asesmen Nasional (AN) agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid," jelas Nadiem.

Lalu di tahun berikutnya, Kemendikbud Ristek meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika

Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur tujuan perubahan maka Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu.

Baca juga: Jokowi: Perubahan Kurikulum buat Guru Stres

"Ini kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam. Tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya, berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan peserta didik," ungkap Nadiem.

Kini, ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kemudian, terobosan besar Kemendikbudristek berikutnya adalah menghadirkan Pendidikan Guru Penggerak.

Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi pemimpin pembelajaran, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

Terakhir, sebut Nadiem, capaian target 1 juta guru ASN PPPK semakin dekat, itu guna memenuhi kebutuhan guru karena langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pendidik.

Baca juga: Di 2023, Nadiem: Tahun Terakhir Rayakan Hari Guru Nasional

"Semua (capaian) ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com