Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM Kasih 5 Tips Jalani Investasi Emas pada 2024

Kompas.com - 21/01/2024, 15:40 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu alternatif investasi yang sering dipertimbangkan adalah tabungan dan investasi emas.

Namun seperti halnya semua jenis investasi, terdapat kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat bagi masayarakat yang ingin berinvestasi emas pada 2024.

Menurut Dosen Program Studi D3 Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Venus Kusumawardana, sebelum memutuskan untuk menabung atau berinvestasi emas pada 2024, disarankan agar individu memahami dengan seksama tentang keuntungan dan kerugiannya.

Baca juga: Jika Keracunan Makanan, Dosen UMM Sarankan Banyak Minum Air Putih

"Tabungan dan investasi emas dapat menjadi pilihan yang baik untuk melindungi nilai aset dan diversifikasi portofolio. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak ada investasi yang bebas risiko. Keputusan untuk berinvestasi dalam emas harus selaras dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko masing-masing individu," kata dia dilansir dari laman UMM.

Dosen yang akrab disapa Venus ini mengatakan emas telah terbukti sebagai bentuk lindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakstabilan mata uang.

Tak hanya itu, dalam dunia keuangan yang terkadang mengalami ketidakstabilan, diversifikasi portofolio menjadi esensial. Diversifikasi portofolio adalah cara untuk menyebar risiko dengan memiliki berbagai jenis investasi dalam portofolio.

Jika ingin membeli emas sebagai campuran investasi, maka bisa mengurangi risiko terhadap perubahan besar dalam nilai aset lainnya.

Dengan memiliki berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan emas, seseorang dapat mengurangi dampak negatif dari kinerja buruk satu jenis investasi terhadap seluruh portofolio.

"Investasi dalam emas sering dipandang sebagai pilihan jangka panjang yang stabil. Kenaikan nilai emas seiring waktu dapat menjadi strategi yang baik untuk tujuan investasi jangka panjang seperti pensiun atau kekayaan masa depan," ungkap dia.

"Di sisi lain, emas juga sering dicari sebagai tempat berlindung saat terjadi krisis ekonomi atau ketidakpastian global. Selama periode ketidakstabilan ekonomi, harga emas dapat meningkat karena investor mencari keamanan," tambah Venus.

Meski demikian, ada satu kelemahan investasi emas jika dibandingkan dengan saham atau obligasi.

Jikalau saham dan obligasi dapat menghasilkan pendapatan pasif, seperti dividen, tapi untuk emas tidak menghasilkan penghasilan reguler.

Baca juga: Tertarik Masuk UMM? Ini 3 Jalur Seleksi Beserta Beasiswanya

Keuntungan emas diperoleh ketika nilai aset meningkat, tapi perubahan tersebut mungkin tidak konsisten atau dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Artinya, nilai aset dapat naik dan turun.

"Sekali pun dipandang sebagai lindung nilai, harga emas tidak selalu stabil. Faktor global seperti perubahan kebijakan moneter dan kondisi geopolitik dapat memberikan dampak signifikan pada nilai emas. Bagi mereka yang menyimpan emas fisik, biaya penyimpanan dan keamanan dapat menjadi beban. Selain itu, investasi dalam instrumen emas seperti Exchange-Traded Funds (ETF) dapat melibatkan biaya perdagangan dan manajemen," jelas dia.

Tips berinvestasi emas

Venus memberikan tips bagi individu yang baru pertama kali ingin berinvestasi pada emas, khususnya baru dilakukan pada tahun ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com