Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Buya Hamka Jadi Dosen di Undip dengan Gelar S3

Kompas.com - 02/01/2024, 12:49 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ahmad Syauqy Ph.D adalah salah satu cucu dari pahlawan nasional Indonesia yakni Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan nama Buya Hamka.

Buya Hamka merupakan tokoh sekaligus ulama yang berpengaruh berkat pemikiran dan pengetahuannya mengenai pendidikan, politik, sastra, dan agama.

Ahmad Syauqy pun turut mengikuti jejak sang kakek dengan mengabdikan diri menjadi dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), menekuni bidang keilmuan dibidang Gizi, khususnya tentang Pola Diet, Sindrom Metabolik, serta Biostatistik.

Baca juga: 10 Prodi S1 di Undip dengan Biaya Kuliah Terendah Jalur SNBP dan SNBT

Saat ini, kata dia, Studi Epidemiologi Gizi banyak mengalami pergeseran dari yang tadinya hanya melihat satu makanan atau single diet menjadi beberapa jenis makanan yang terdapat dalam satu piring makan atau whole diet.

Kebiasaan makan seseorang akan membuat sebuah pola yang disebut sebagai pola diet atau dietary patterns.

"Ada pola diet yang memiliki kecenderungan kearah pola yang sehat, dan ada pula pola diet yang memiliki kecenderungan tidak sehat," kata dia dilansir dari laman Undip, Selasa (2/1/2024).

Menurut dia, semakin sehat pola diet seseorang, maka semakin terhindar dari penyakit kronis. Sebaliknya, pola diet tidak sehat akan menjadi faktor risiko untuk terkena penyakit kronis.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan gejala dari beberapa faktor risiko kardiovaskuler termasuk hipertensi, obesitas sentral, dislipidemia, dan hiperglikemia.

Seseorang yang mengalami sindrom metabolik memiliki kecenderungan untuk menderita diabetes melitus dan kardiovaskuler, yang merupakan penyakit kronis dengan angka kematian tinggi di Indonesia dan dunia.

Dia pun tertarik untuk melihat bagaimana hubungan antara pola diet dengan sindrom metabolik.

"Pola diet didefinisikan sebagai kuantitas, proporsi, variasi, atau kombinasi berbagai jenis makanan, minuman dan zat gizi dalam sebuah pola makan. Untuk menentukan pola diet perlu melakukan beberapa pendekatan melalui metode biostatistik. Di sini lah peran ilmu biostatistik sebagai alat (tool) dalam menggambarkan pola diet seseorang," ucap dia.

"Contoh pola diet yang banyak diteliti saat ini adalah Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) Diet. Selain hipertensi, DASH diet dikaitkan dengan beberapa penyakit metabolik yang lain, seperti sindrom metabolik, obesitas, dan diabetes," tambah Ahmad Syauqy.

Baca juga: Mahasiswa, UGM Konversi Kegiatan Ini dengan SKS per 1 Januari 2024

Saat ini, dia aktif di organisasi profesi diantaranya Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) di tingkat nasional dan pengurus di Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) di tingkat Jawa Tengah, dan aktif di kegiatan non akademik di organisasi kemasyarakatan yaitu Muhammadiyah.

Sewaktu studi S3 di Taipei Medical University, Taiwan, dia diamanahi sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan.

Bagi Ahmad Syauqy, Buya Hamka banyak menginspirasinya sekaligus menginspirasi jutaan orang di Indonesia bahkan dunia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com