Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Percepat Proses Alih Status Negeri 3 PTKH

Kompas.com - 16/12/2023, 15:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) sepanjang tahun 2023 terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Hindu.

Salah satunya dengan mempercepat alih status dan penegerian Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di sejumlah daerah.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu (Bimas Hindu) Kemenag, Prof. I Nengah Duija menyebutkan, saat ini 3 perguruan tinggi Hindu sedang menjalani peningkatan status dan penegerian menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Negeri (PTKHN).

Baca juga: Cek 6 Sekolah Kedinasan Kemenhub yang Sepi Peminat

"Ditjen Bimas Hindu Kemenag turut andil dalam peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu yaitu berupa peningkatan status dan penegerian beberapa PTKH di daerah," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).

Duija menyebutkan, 3 kampus tersebut berlokasi di tiga provinsi yakni Bali, Kalimantan Tengah, dan Jawa Tengah. Ketiganya merupakan kampus unggulan yang banyak melahirkan generasi muda Hindu.

Pertama, Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma (STHD) Klaten saat ini sedang berproses menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STHDN) Jawa Dwipa.

Kedua, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja saat ini berproses menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja.

Ketiga, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya memulai proses peningkatan menjadi Universitas Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya.

"Adanya peningkatan status dan penegerian Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu ini saya kira adalah legacy yang luar biasa dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," terang Duija.

Selain itu, lanjutnya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) PTKHN juga terus dikejar hingga melahirkan 18 guru besar yang dikukuhkan pada periode 2023.

Berikut 18 dosen penerima SK Guru Besar Hindu:

  1. Prof. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
  2. Prof. I Nyoman Subagia sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
  3. Prof. I Wayan Sugita memperoleh gelar kehormatan dalam bidang Ilmu Kajian Budaya Hindu (UHN IGBS Denpasar)
  4. Prof. Ni. Putu Winanti memperoleh gelar kehormatan dalam Bidang Imu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
  5. Prof. I Ketut Sudarsana memperoleh gelar kehormatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Hindu (UHN IGBS Denpasar)
  6. Prof. Gede Suwindia sebagai Guru Besar bidang Ilmu Agama dan Lintas Budaya (STAH Mpu Kuturan)
  7. Prof. Putu Parmajaya sebagai Guru Besar bidang Ilmu Agama Hindu (STAH Mpu Kuturan)
  8. Prof. I Wayan Wirata sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama (IAHN Gde Pudja)
  9. Prof. Siti Zaenab sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen PAUD (IAHN Gde Pudja)
  10. Prof. I Nyoman Wijana sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan (IAHN Gde Pudja)
  11. Prof. I Wayan Ardhi Wirawan sebagai Guru Besar Bidang Filsafat Kebudayaan Hindu (IAHN Gde Pudja)
  12. Prof. I Nyoman Murba sebagai Guru Besar Bidang Antropologi Agama (IAHN Gde Pudja)
  13. Prof. Tiwi Etika sebagai Guru Besar Bidang Filsafat Agama Hindu (IAHN TP Palangkaraya)
  14. Prof. Wayan Paramartha sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan (UNHI Denpasar)
  15. Prof. Ni Wayan Karmini sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan (UNHI Denpasar)
  16. Prof. Ida Ayu Komang Arniati sebagai Guru Besar Bidang Sastra Keagamaan (UNHI Denpasar)
  17. Prof. Ni Made Indiani sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (UNHI Denpasar)
  18. Prof. I Gusti Ayu Suasthi sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Hindu (UNHI Denpasar).

Baca juga: Kemenag Akan Buat Widyalaya, Sekolah Berbasis Keagamaan Hindu

Tak hanya itu, Ditjen Bimas Hindu juga tengah memproses berdirinya pendidikan Widyalaya, yaitu Pendidikan bercirikan keagamaan hindu seperti Madrasah dalam pendidikan Islam.

"Widyalaya merupakan satuan pendidikan yang sejenis Madrasah bagi umat Hindu yang nantinya akan ada dari jenjang TK hingga SMA. Di Widyalaya ini bisa disebut jenjang Pratama, Adi, Madya dan Utama. Ini sudah dibuatkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tinggal nunggu harmonisasi dengan Menkumham," kata Prof. Duija.

Widyalaya ini selain menjadi program prioritas Ditjen Bimas Hindu, juga menjadi legacy Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam bidang pendidikan.

"Mudah-mudahan tahun ini selesai, sehingga kami punya sekolah keagamaan yang sejenis Madrasah dari tingkat TK sampai SMA," harap Prof. Duija.

Baca juga: Kemenag Kukuhkan 959 Guru Besar Sepanjang Akhir 2021 hingga 2023

"Kami berharap program legacy dari Gus Yaqut dapat tuntas dirasakan oleh umat Hindu seluruh Nusantara di tahun 2024 nanti, khususnya terkait Pendidikan Umum berciri khas Keagamaan Hindu atau Widyalaya dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Demikian juga alih status dan peningkatan status PTKHN. Semua ini legacy monumental untuk umat Hindu di masa kini dan masa depan," tutup Prof. Duija.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com