KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat ini dosen di Indonesia memiliki beban yang cukup berat.
Selain mengajar, para dosen masih dihadapkan dengan beban administratif terkait mahasiswa dan juga kampus tempat mereka mengajar.
"Saya harus mengakui banyak sekali beban administratif mereka (dosen)," kata Nadiem dalam acara Vokasifest x Festival Kampus Merdeka yang disiarkan secara daring, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Beasiswa S2-S3 Oxford University 2024, Tunjangan Rp 362 Juta Per Tahun
Nadiem mengatakan, beban administratif dosen bisa dikurangi dengan bantuan teknologi salah satunya melalui aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER).
SISTER merupakan aplikasi yang digunakan untuk menyimpan data layanan administratif dosen.
"Platform sister platform yang memudahkan dan meringankan beban dosen," ujarnya.
Nadiem berharap, dengan adanya aplikasi SISTER dan bantuan kebijakan dari pemerintah, beban pekerjaan administratif dosen bisa menjadi lebih ringan.
"Bukan hanya dengan teknologi, tapi dengan kebijakan kita akan pastikan beban adm bisa dikurangi sehingga bisa fokus pada mahasiswa," ucap Nadiem Makarim.
Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Arab Saudi 2024, Kuliah Gratis dan Uang Saku
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek merilis versi baru layanan pelayanan SISTER berbasis cloud.
SISTER versi baru kini bisa sinkron antara aplikasi SISTER perguruan tinggi dan SISTER pusat di Ditjen Diktiristek.
SISTER versi cloud menghadirkan tiga keunggulan utama, yakni platform lebih tersentralisasi, sinkronisasi data secara otomatis, dan peningkatan konsistensi sistem.
Keunggulan tersebut sangat penting dalam meringankan aktivitas layanan dosen, antara lain Layanan Perubahan Data Dosen (PDD), Layanan Beban Kerja Dosen (BKD), dan Layanan Sertifikasi Dosen (Serdos).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.