Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips bagi Orangtua agar Punya Dana Pendidikan untuk Anak

Kompas.com - 12/12/2023, 15:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan untuk anak merupakan hal penting. Maka dari itu, orangtua perlu kerja keras meraih dana untuk menyekolahkan anaknya sampai tinggi.

Ketika anak memiliki pendidikan yang baik, maka anak itu bisa bersaing dengan orang lain di kemudian hari.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Sebut Ada 3 Transformasi Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya, Fatkur Huda memiliki enam tips untuk orangtua agar punya dana pendidikan anak.

Keenam tips itu bisa dijalankan orangtua yang sudah punya anak maupun pasangan yang baru menikah.

Tips pertama, mencari informasi pendidikan anak. Informasi itu mulai dari biaya sekolah, biaya hidup, dan biaya tambahan lain.

"Selanjutnya seseorang dapat memilih beberapa pilihan sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansialnya, tentu dengan memilih sekolah yang berkualitas dan yang memiliki kesesuaian dengan anak anda nantinya," kata dia dilansir dari laman UM Surabaya, Selasa (12/12/2023).

Kedua, membuat anggaran pendidikan untuk anak dalam jangka panjang. Dalam membuatnya, kamu harus asumsikan kenaikan dana pendidikan 10-15 persen setiap tahunnya.

"Anggaran ini akan membantu untuk memastikan bahwa dana pendidikan anak terpenuhi," jelas Fatkur.

Ketiga, menabung sedini mungkin. Ketika sudah menabung, maka akan semakin besar dana tabungan yang akan terkumpul.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Orangtua Jangan Asal Kasih Gadget untuk Anak

"Setelah seseorang memutuskan untuk menikah tentu dapat dipastikan sebagain besar dari kita akan memiliki anak, maka saat itu kita harus berpikir tentang pendidikannya. Jadi bisa mulai menabung dengan menyisihkan 10 persen penghasilan setiap bulannya," ungkap dia.

Keempat, pilih instrumen investasi yang tepat untuk pendidikan anak di kemudian hari.

Instrumen investasi yang bisa dipilih, yakni sesuai dengan profil risiko dan memiliki potensi keuangan yang tinggi.

"Sebagai alternatif dapat digunakan reksa dana syariah dan investasi emas," ujar Fatkur.

Kelima, pertimbangkan masuk asuransi pendidikan. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.

Keenam, lakukan evaluasi berkala. Evaluasi anggaran pendidikan secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran tersebut masih sesuai dengan kondisi keuangan.

Baca juga: Cerita Anak Daerah 3T, Lulus Kuliah Kedokteran di UGM dengan Beasiswa

"Seseorang juga dapat menyesuaikan anggaran tersebut jika terjadi perubahan biaya pendidikan atau kondisi keuangan," pungkas Fatkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com