Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UB Pastikan Seleksi Mahasiswa Baru 2024 Lebih Adil dan Akuntabel

Kompas.com - 12/12/2023, 12:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) mengakui seleksi mahasiswa masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024 bersifat akuntabel dan adil, tujuannya agar calon mahasiswa lebih bertanggung jawab dalam memilih program studi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB), Prof. Imam Santoso mengatakan, sistematika pelaksanaan Seleksi Mahasiswa (Selma) PTN 2024 akan berbeda, dan peserta SNBP yang telah lolos seleksi tidak bisa lagi mendaftar pada jalur SNBT dan jalur mandiri UB.

Baca juga: 10 Jurusan UI Terketat pada SNBP 2023, Acuan Calon Mahasiswa di 2024

"Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi jalur prestasi atau raport (SNBP) tahun 2024, SNBP 2023, dan SNMPTN 2022 tahun depan sudah tidak bisa lagi mendaftar di SNBT," ucap dia dilansir dari laman UB, Senin (11/12/2023).

Dia menjelaskan, aturan ini membuat pilihan calon mahasiswa akan dikunci di SNMPTN.

Asumsinya, ketika dia sudah menentukan pilihan di SNBP dan sudah lolos maka akan ada konsekuensi yang harus diambil.

"Jadi tidak bisa SNBP dijadikan ajang coba-coba. Ketika sudah diterima lalu tidak sesuai dengan prodinya akhirnya tidak diambil maka akan berpengaruh pada penerimaan SNBT dan juga jalur mandiri," jelas Prof. Imam

Prof. Imam menambahkan, khusus untuk peserta yang lolos SNBP 2024 dan mengundurkan diri maka tidak bisa lagi mendaftar pada seleksi mandiri UB di tahun tersebut.

"Prosentase jumlah yang diterima untuk jalur SNBP sangat tinggi atau sebanyak 97 persen namun meskipun begitu beberapa peserta masih ada yang mengundurkan diri. Kesempatan ini jangan disia-siakan karena ada hak peserta lain yang seharusnya diterima di SNBP," ujar dia.

Oleh karena itu, pada saat mendaftar SNBP guru Bimbingan Konseling (BK) mempunyai peran yang sangat penting dalam mengarahkan antara kemampuan, minat, dan kompetitif.

"Semuanya harus dikukur meskipun tidak pas pas banget ya harus diterima," jelas Prof. Imam.

Selain perubahan-perubahan di atas, terdapat perbedaan untuk ketentuan pemilihan program studi pada jalur SNBT Tahun 2024.

Peserta jalur SNBT, bilang dia, diperbolehkan memilih maksimal empat program studi yang terdiri dari dua pilihan Program Akademik (Sarjana) dan dua pilihan Program Vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan) dengan ketentuan sebagai berikut.

Baca juga: Ini Syarat, Jadwal, Pilih Prodi, dan Cara Daftar SNBP 2024

Pertama, peserta yang memilih satu pilihan program studi bebas memilih prodi apapun. Contohnya, satu Diploma Tiga atau satu Diploma Empat/Sarjana Terapan, bisa juga satu Sarjana.

Kedua, peserta yang memilih dua pilihan program studi bebas memilih di program apapun. Contohnya, dua Diploma Tiga atau dua Diploma Empat/Sarjana Terapan, atau dua Sarjana, atau satu Diploma Tiga dan satu Diploma Empat/Sarjana Terapan, atau satu Diploma Tiga dan satu Sarjana, atau satu Diploma Empat/Sarjana Terapan dan satu Sarjana.

Ketiga, peserta yang memilih tiga pilihan program studi memilih dua program akademik dan satu program vokasi atau satu program akademik dan dua program vokasi.

Contohnya, dua Diploma Tiga dan satu Sarjana, atau dua Diploma Empat/Sarjana Terapan dan satu Sarjana, atau satu Diploma Tiga dan satu Diploma Empat/Sarjana Terapan dan satu Sarjana, atau dua Sarjana dan satu Diploma Tiga, atau dua Sarjana dan satu Diploma Empat/Sarjana Terapan.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah di UGM yang Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2024

Keempat, peserta yang memilih empat pilihan program studi akan memilih dua program akademik dan dua program vokasi, minimal ada satu program Diploma Tiga. Contohnya, dua Sarjana, satu Diploma Tiga dan satu Diploma Empat/Sarjana Terapan, atau satu Sarjana dan dua Diploma Tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com