Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gen Z Memiliki Mental yang Lebih Lemah di Tempat Kerja?

Kompas.com - 12/12/2023, 15:22 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Generasi Z atau Gen Z akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat karena kerap dinilai tidak kuat secara mental di dunia kerja.

Co-Founder Karir Lab Stephanus Wicardo mengatakan, tidak kuatnya mental Gen Z di dunia kerja salah satunya disebabkan karena kurangnya "soft skill".

"Apakah soft skill berkontribusi (pada mudah jatuhnya mental Gen Z)? Saya kira iya. Tapi kalau berapa persennya perlu riset lebih dalam lagi," kata Stephan di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

Baca juga: 11 Beasiswa S1-S3 Jerman 2024 Tanpa Syarat IELTS, Bisa Kuliah Gratis

Menurut Stephan, berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan diketahui ada dua masalah yang membuat Gen Z kesulitan di di dunia kerja yakni kecemasan dan kebiasaan bekerja jarak jauh seperti saat pandemi Covid-19.

Hal tersebut biasanya membuat Gen Z bingung menghadapi berbagai macam kebiasaan baru di kantor.

"Banyak sekali rasa cemas yang membuat hari pertama di kantor jadi terasa membebani," ujanya.

Stephan pun enggan menyalahkan sepenuhnya terkait masalah kurang terasahnya soft skill yang berkontribusi pada mudah jatuhnya mental Gen Z.

"Jadi saya enggak menyalahkan soft skillnya, saya juga bisa bilang sayangnya tidak terasah bukan salah siapa-siapa," ucap Stephan.

Baca juga: Biaya Kuliah S2 UI Kelas Reguler, Cek Besaran UKT dan IPI

Sebelumnya diberitakan, Guru Besar Ilmu Kedokteran Komunitas, Kedokteran Okupasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia Prof. Dewi, gen Z cenderung memiliki keinginan mengekspresikan hal-hal baru dan menantang utamanya dalam bekerja.


Sayangnya, keinginan itu tidak dibarengi keterampilan dan kepercayaan diri yang mumpuni untuk mengelola ketidakpastian lingkungan hingga berpotensi memunculkan kecemasan diri.

Melihat fenomena itu, Prof. Dewi menilai penting untuk memperhatikan aspek psikososial di lingkungan kerja mulai dari beban sampai dengan hubungan antar rekan kerja.

"Harus diingat bahwa sangat penting untuk membuat pekerja kita aman (tidak sakit atau celaka) dan nyaman (nyaman bekerja di lingkungan kerja dan nyaman di hati) pada saat bekerja," kata Prof. Dewi dilansir dari laman resmi UI, Senin (4/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com