Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Fresh Graduate": Langsung Bekerja, Melanjutkan Kuliah, atau Berwirausaha

Kompas.com - 25/11/2023, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

WAJAH-wajah ceria penuh senyum dan tawa bertebaran di tengah kemegahan dan kemeriahan acara wisuda di salah satu perguruan tinggi ternama.

Ada kelegaan yang terpancar di wajah para wisudawan setelah menempuh pendidikan tinggi di jenjang sarjana, magister, dan doktor.

Bagi para sarjana baru, sering kali muncul pertanyaan yang menggayuti benak, langsung bekerja atau melanjutkan kuliah lagi. Atau ada pilihan ketiga untuk berwirausaha jika dirasa memiliki keberanian dan kemampuan entrepreneurial mumpuni.

Ketika perguruan tinggi mengumumkan bahwa lebih dari separuh lulusannya telah bekerja, kebimbangan itu kerap muncul bagi sebagian fresh graduate.

Langsung bekerja adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin segera mengaplikasikan kompetensi yang diperoleh selama kuliah.

Sebagai sarjana, semestinya mereka telah memenuhi standar kompetensi dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level enam.

KKNI sebagaimana dikutip dari kemnaker.go.id adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan pelatihan dan pengalaman kerja.

Dengan kualifikasi level enam, seorang sarjana setidaknya memiliki tiga kompetensi.

Pertama, mampu mengaplikasikan bidang keahlian dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sesuai bidang, serta dapat menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan situasi yang dihadapi.

Kedua, menguasai konsep teoritis dan mampu memformulasikan penyelesaian masalah. Ketiga, mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data dan informasi, serta mampu memilih berbagai alternatif solusi.

Seharusnya dengan tiga kompetensi yang dimiliki, tidak ada alasan untuk kesulitan memperoleh kerja, sejauh kondisi ekonomi yang tetap kondusif.

Mungkin lebih pada pemanfaatan peluang yang ada dan kemampuan berkompetisi dengan kandidat lain.

Pilihan melanjutkan kuliah

Pilihan melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi juga opsi bagus dan tidak salah. Beruntunglah mereka yang bisa langsung melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi karena Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi pada 2022, walau mencapai target pemerintah, baru mencapai 39 persen.

Artinya jumlah penduduk yang masih berkuliah di perguruan tinggi proporsinya 39 persen dari jumlah penduduk yang memenuhi syarat untuk berkuliah di jenjang pendidikan tinggi. Mereka yang bisa berkuliah adalah orang yang beruntung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com