Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2023, 17:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pakar Psikologi Unair, Dr. Nur Ainy Fardana menyebut ada lima faktor yang membuat mahasiswa bunuh diri.

Pertama, adanya masalah kesehatan mental. Kedua, tekanan dan tuntutan yang tinggi dalam lingkup akademik dan keluarga.

Ketiga, perasaan kesepian yang dikarenakan tidak adanya dukungan sosial. Keempat, masalah finansial yang serius.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Kemendikbud: Cegah dengan Kampus Sehat

"Kelima, peristiwa traumatis akibat kehilangan orang terdekat atau mengalami pelecehan," ucap dia dikutip dari laman Unair, Selasa (21/11/2023).

Neny menyebutkan, tekanan akademik yang timbul bagi mahasiswa dapat mengakibatkan depresi, kecemasan, stres, gangguan makan, gangguan tidur, penggunaan zat adiktif, isolasi sosial, penurunan rasa percaya diri, bahkan hingga keinginan bunuh diri.

Untuk mengelola stres dalam hal akademik, dia memberikan beberapa tipsnya kepada mahasiswa.

Neny menganjurkan mahasiswa untuk membuat jadwal yang terstruktur untuk tugas dan istirahat agar waktu dapat dikelola dengan baik.

Dia juga menyarankan mahasiswa untuk fokus pada satu tugas agar tidak menambah beban stres dan menghasilkan pekerjaan yang kualitas.

Selain itu, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik.

Lanjut dia mengatakan, bahwa mahasiswa harus melakukan manajemen tugas dan senantiasa berkomunikasi dengan dosen, serta menetapkan harapan yang realistis.

Selain mahasiswa, Neny juga menyarankan dosen untuk menerapkan karakteristik yang efektif dalam metode pembelajaran, relevan dan kontekstual, interaktif dan kolaboratif, konektivitas dengan penggunaan teknologi, dan pemberian feedback yang konstruktif.

"Pencegahan dan penanganan problem kesehatan mental pada mahasiswa dapat dilakukan melalui penyediaaan layanan kesehatan mental, pengembangan keterampilan mengatasi masalah, membangun iklim akademik yang lebih humanis dan relasi yang suportif untuk menjaga well being semua pihak yang ada di kampus dan Mengajarkan dukungan psikologis awal dan help center," jelas dia.

Baca juga: Marak Mahasiswa Bunuh Diri, Kemendikbud Minta Kampus Lakukan Ini

Selain tugas perkuliahan, skripsi juga merupakan faktor yang berkontribusi sebagai pemicu stres mahasiswa.

Oleh sebab itu, Neny mengungkapkan peran dosen penting bagi mahasiswa. Dalam hal ini, dosen seharusnya memberikan panduan, dukungan, dan dorongan motivasi kepada mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi.

Neny mengungkapkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan dosen demi meredam potensi stres pada mahasiswa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com