Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Bahasa DKI Jakarta Ajak Anak Muda Lestarikan Bahasa Daerah

Kompas.com - 05/11/2023, 15:22 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta terdiri beragam suku budaya dari berbagai pelosok Indonesia.

Situasi ini menjadikan Jakarta sebagai tempat peleburan beragam budaya. Beragam budaya lokal berusaha untuk bersatu dan menemukan harmoni di tengah perbedaan, termasuk dalam aspek bahasa.

Inilah yang menjadi fokus dari Duta Bahasa DKI Jakarta, yaitu pelestarian bahasa daerah. Duta Bahasa DKI Jakarta melanjutkan upaya pelestarian bahasa daerah melalui kedai kopi di Jakarta Timur, tepatnya di Kedai Kopi Tuan Tanah, Pondok Bambu.

Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah "Wastra Nusantara". Melalui tema ini, Duta Bahasa DKI Jakarta ingin menggabungkan upaya promosi pelestarian bahasa daerah dengan unsur elegansi dalam tata busana.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film untuk Belajar Bahasa Inggris bagi Pemula

Jaga bahasa daerah melalui program Kedai Kopi Multilingual

Pembukaan program “Kedai Kopi Multilingual: Wastra Nusantara” di Kedai Kopi Tuan Tanah dihadiri sekitar 40 peserta.

Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Yessy Rosalina mengatakan, program Kedai Kopi Multilingual adalah inisiatif positif dan pelestarian bahasa daerah menjadi hal yang penting untuk disuarakan, terutama di kalangan generasi muda.

Di tengah maraknya pengaruh budaya asing yang masuk dan diakses oleh generasi muda Indonesia melalui beragam kanal media. Program Kedai Kopi Multilingual hadir sebagai wadah bagi generasi muda Indonesia untuk kembali mengingat identitas lokal yang dimilikinya.

Manajer operasional Kedai Kopi Tuan Tanah Datu mengapresiasi upaya generasi muda yang digawangi Duta Bahasa DKI Jakarta dalam menjaga bahasa daerah melalui program Kedai Kopi Multilingual yang bermitra dengan kedai kopinya.

"Program Kedai Kopi Multilingual menghadirkan pendekatan pelestarian bahasa dan budaya daerah yang menarik dan kekinian bagi kawula muda. Semoga program ini dapat turut dijalankan di beragam tempat lainnya," tutur Datu.

Baca juga: Cerita Ivanna, Jadi Dosen Bahasa Indonesia di Harvard University

Peserta diajak merancang pakaian

Pada pelaksanaannya hingga dua pekan ke depan, program Kedai Kopi Multilingual akan mengajak pengunjung Kedai Kopi Tuan Tanah untuk mengikuti tantangan berdialog dengan menggunakan bahasa daerah.

Beragam souvenir kedaerahan dapat diperoleh para pengunjung yang telah berhasil mengikuti tantangan dan membagikan pengalamannya dalam mengikuti program Kedai Kopi Multilingual di media sosial mereka.

"Pelibatan generasi muda menjadi hal yang esensial bagi upaya pelestarian bahasa daerah. Mari bergerak bersama untuk menjaga aset yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia, yakni bahasa dan budaya daerah," tutur Akbar Renaldy, Ketua Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta.

Salah satu mata agenda dalam pembukaan program “Kedai Kopi Multilingual: Wastra Nusantara” adalah lokakarya tata busana yang dipandu seorang desainer fesyen Afifah Hasya.

Baca juga: Intip Jadwal Rutin Keseharian Siswa SMA Taruna Nusantara

Para pengunjung yang hadir dengan antusias mengikuti sesi ini dan mengikuti panduan yang diberikan oleh Afsya dalam merancang pakaian yang indah.

Afsya memilih tiga desain terbaik yang akan menerima hadiah spesial dari Duta Bahasa DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com