Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Pawai Lumbung Sungai Berlangsung Meriah di BKT

Kompas.com - 30/10/2023, 07:04 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comPekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diinisiasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi secara resmi ditutup pada 29 Oktober 2023.

PKN 2023 yang telah berlangsung sejak 20 Oktober 2023 ditutup di Gedung Galeri Nasional, dan berlangsung di 40 titik yang tersebar di Jabodetabek.

Penutupan PKN 2023 di bantaran Taman Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur berlangsung meriah. Ribuan masyarakat antusias menyaksikan kegiatan Pawai Lumbung Sungai di aliran Cisadane Ciliwung, BKT.

Masyarakat terhibur melihat puluhan perahu dengan model hiasan dari berbagai daerah yang melintas di kali Cisadane Ciliwung.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid memberikan sambutan dalam Pawai Lumbung Sungai sekaligus menutup rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2023).

"Pawai Lumbung Sungai menandakan berakhirnya PKN 2023. PKN 2023 sudah berakhir, nanti kita berjumpa di PKN berikutnya pada tahun 2025," ungkap Hilmar.

Hilmar menjelaskan, penutupan PKN 2023 dipusatkan di BKT tidak hanya menjadi ajang wisata, khususnya bagi warga Jakarta, dan juga menjadi hal penting bagi masyarakat. Untuk itu Hilmar berharap kegiatan tersebut terus berkelanjutan.

"Sungai sangat penting bagi kelanjutan. Hidup manusia, harapannya kegiatan di sungai tidak hanya menjadi tempat wisata melainkan menjadi kesadaran manusia akan pentingnya sungai. Sungai kekayaan kita penuh dengan kearifan," lanjut Hilmar.

Selain Pawai Lumbung Sungai, penutupan PKN di isi dengan pergelaran ritual dari Trisna Sanjaya, dan pergelaran Swara Tirta (Sinau Art), pawai Reyog mini, dan Ayu Dila & Raa Ondel-ondel reog Ponorogo, model, muda lumping, hiburan rakyat pergelaran PM TOH, Rombong Dangdut, Jecko Siompo & Animal Pop Family.

Lanjut Hilmar seluruh rangkaian PKN ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada masyarakat untuk upaya pemajuan kebudayaan serta imbauan untuk merawat bumi, agar budaya terus lestari. Merawat bumi, Merawat Kebudayaan.

Baca juga: Balai Pelestarian Kebudayaan Kaji Revitalisasi Asrama Inggrisan Banyuwangi

“Apa yang kita sajikan di Pekan Kebudayaan Nasional 20-29 Oktober 2023 adalah hasil panen kolaborasi-kolaborasi pemajuan kebudayaan. Ini harus diteruskan, bahwa pemajuan kebudayaan harus dilakukan bersama, dan gotong royong," ujarnya.

"Ke depan kita akan buat yang lebih menarik lagi dan manfaat untuk masyarakat banyak," tegas Hilmar.

Musrenbang Pemajuan Kebudayaan

Sebelum pelaksanaan pawai lumbung sungai, dilaksanakan juga kegiatan Musrenbang kebudayaan Kemendikbudristek bersama Kementerian PPN/Bappenas di Ruang Tamu Beppenas.

Kegiatan musrembang berlangsung selama 10 hari, terhitung 20 hingga 29 Oktober dengan peserta komunitas dan pelaku budaya bersama Kemendikbudristek dan Bappenas mengondok tentang kemajuan budaya di tanah air.

Sementara itu Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyambut baik kegiatan Musrembang yang diselenggarakan di kantor Bappenas.

"Kami senang Musrenbang kebudayaan dilaksanakan Bappenas. Pasti apa yang dihasilkan dari Musrembang akan kami kita jalankan dengan baik demi mendukung kawasan pemajuan kebudayaan di tanah air," kata Taufik.

Bappenas berharap pemajuan kebudayaan harus beriringan dengan perkembangan teknologi.

"Kawasan pemajuan kebudayaan harus tumbuh. Mengenai pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi dann juga bagaiamana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundanganan," katanya.

"Pastinya rekomondasi dari komunitas dan pelakua budaya akan kita kaji dengan baik, salah satunya kawasan pemajuan kebudayaan. Tentunya kita diskusi lebih lanjut dalam bentik yang lebih konkret," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com