Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Beasiswa BPI Batch 2 2023 Dibuka bagi Dosen Kuliah S3

Kompas.com - 24/10/2023, 17:26 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Batch 2 telah dibuka. Beasiswa Pendidikan Indonesia Batch 2 yang dibuka kali ini khususnya untuk program S3 Dosen Perguruan Tinggi Akademik (PTA) dan S3 Dosen Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) baik tujuan Luar Negeri dan Dalam Negeri.

Dosen dapat mendaftar beasiswa S3 dalam negeri dan luar negeri ini pada 23-29 Oktober 2023.

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPI Kemendikbudristek) adalah program beasiswa Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia, dan merupakan program kerja sama antara Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Dikutip dari Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek Bergelar 2023 Revisi 1.2, kriteria dosen PTA dan PTV yang mendaftar beasiswa ini adalah dosen tetap dan aktif yang mengajar di perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Pendaftaran S2 dan S3 UNY Masih Buka, Ini Rincian Biaya Kuliahnya

Persyaratan Beasiswa Pendidikan Indonesia batch 2

Berikut syarat mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia batch 2:

1. WNI, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal.

2. Usia:

  • Di bawah 48 tahun untuk non-ASN
  • Di bawah 41 tahun untuk ASN Jabatan Pelaksana, JF Keterampilan, JF Keahlian Jenjang Pertama dan Muda
  • Di bawah 43 tahun untuk JF Keahlian Jenjang madya
  • Di bawah 48 tahun untuk JF Keahlian Jenjang Utama, JD Dosen Jenjang Asisten Ahli, Jenjang Lektor, dan Jenjang Lektor Kepala

3. IPK minimal 3,25.

4. Sudah diterima pada perguruan tinggi tujuan di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan, cek daftar perguruan tinggi di beasiswa.kemdikbud.go.id, dibuktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda diterima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa.

5. Jika pendaftar mendapat LoA Conditional, Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah, dan transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak berisiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan perguruan tinggi tersebut.

6. LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, prodi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan, dan wajib masih berlaku sampai masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa.

7. Sudah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:

  • Perguruan tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan/atau lembaga akreditasi mandiri
  • Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri
  • Perguruan tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.

8. Jika sebelumnya kuliah di luar negeri, maka pelamar wajib menyertakan ijazah yang sudah disetarakan dan IPK yang sudah dikonversi Ditjen Diktiristek.

Baca juga: Tes Kompetensi PPPK Guru 2023: Passing Grade, Jumlah Soal, dan Durasi

9. Jika sebelumnya dari program magister penelitian tanpa IPK, makan lampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.

10. Kecakapan bahasa Inggris dibuktikan dengan sertifikat dan skor minimal:

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com