Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus dari LPK, Edis Jun Lahirkan Belajar Bahasa Jepang Gratis

Kompas.com - 04/10/2023, 19:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Negara Jepang menjadi salah satu destinasi masyarakat Indonesia untuk belajar dan bekerja.

Maka dari itu, untuk bekerja atau belajar ke Jepang, kamu harus mahir terlebih dahulu bahasa Jepang. Karena, berkompetisi di negari Sakura tersebut sangat sengit.

Baca juga: Sosok Stanley, Lulus dari Jurusan Kedokteran UB dengan IPK 3,99

Untuk memfasilitasi itu, Edis Jun melahirkan kelas belajar Bahasa Jepang secara gratis lewat WaGoMu #JapaneseClass.

"Mukjizat membawa saya pada kesempatan untuk mempelajari Bahasa Jepang secara gratis, di tengah latar belakang saya yang lahir dari keluarga buta huruf," kata dia dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Sebelum sukses seperti ini karena bahasa Jepang, dia belajar bahasa tersebut dari sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

"Saya peroleh secara gratis belajar Bahasa Jepang dari LPK, sehingga saya mampu berkelana ke negeri Sakura," jelas Founder dari WaGoMu ini.

Berkaca pada keluarga dan memahami sulitnya mendapat pendidikan, maka dia tak sia-siakan kesempatan tersebut.

Edis terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Jepang, menjamah seluk beluk negeri matahari terbit, dan membangun jejaring.

Dia bercerita, WaGoMu yang lahir pada Mei 2015 memiliki arti karet gelang. Dari situ, dia bertekad untuk menghubungkan dunia dengan karet gelang.

Baca juga: Cerita Ridi Ferdiana, Gapai Gelar Guru Besar UGM pada Usia 39 Tahun

Proses panjang melalui program demi program yang dicetuskan, mampu membawanya hingga titik hari ini.

Titik di mana bahasa mampu menjadi salah satu solusi untuk aging population yang dialami oleh Jepang, sedangkan Indonesia kian bersiap menghadapi terpaan Bonus Demografi.

Baginya, jika SDM Indonesia dibekali dengan kemampuan bahasa, bukan tidak mungkin kalau dampak buruk bonus demografi bisa teratasi.

"Tembok bahasa yang membatasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pun mampu diruntuhkan," jelas dia.

Baca juga: Lulus S3 dengan IPK 4,00 di UPI, Puri: Semua Itu karena Suami dan Anak

"Anak muda Indonesia memiliki kompetensi untuk berkompetisi di luar negeri, salah satunya Jepang. Maka harapannya kalau kita mau berkompetisi di luar negeri, kompetensinya yang dipenuhi harus bisa berbahasa asing," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com