Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: 243 Koleksi Museum Nasional Berhasil Diidentifikasi

Kompas.com - 27/09/2023, 16:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) terus bekerja dan berupaya penuh menangani proses evakuasi, identifikasi, dan restorasi koleksi benda serta bangunan bersejarah yang terdampak akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023).

"Ruangan pameran koleksi pra-sejarah, perunggu, dan sebagian terakota telah di evakuasi. Dan kami sudah mulai mengevakuasi ruangan koleksi keramik. Tenaga ahli tambahan untuk tim identifikasi juga kita galakkan guna mempercepat proses tahapan identifikasi," kata Plt. Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra dalam keterangan resminya, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Kemendikbud: Pemulihan Belajar Telah Dialami Siswa

Hingga hari ini, kata dia, sudah ada 243 koleksi Museum Nasional yang berhasil diidentifikasi.

"Bersamaan dengan berjalannya proses percepatan evakuasi, Kemendikbud terus menjalin komunikasi intensif dengan para ahli, komunitas, dan mitra di dalam dan luar negeri dalam merancang rencana pemulihan dan perbaikan kualitas museum dan cagar budaya secara umum," kata dia.

Dia mengaku, rangkaian diskusi rencana pemulihan dan peninjauan langsung ke Musem Nasional bersama dengan para ahli arkeolog, antropolog, budayawan, sejarawan, kurator dan akademisi telah dilakukan pada 23 September 2023.

Lanjut dia menyatakan, rencana pemulihan Museum Nasional akan dibagi menjadi beberapa tahap.

Setelah tahap penyelamatan koleksi yang terdampak, maka akan didokumentasikan dan diidentifikasi.

Audit bangunan Museum Nasional secara keseluruhan

Menurut dia, para Tenaga Ahli Cagar Budaya Nasional sedang melakukan beberapa kajian dan analisa untuk memberikan rekomendasi penanganan cagar budaya ke Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Kisah Athena, Lulus S2 UI dengan IPK 4,00 pada Usia 22 Tahun

Nantinya, akan ada audit keseluruhan bangunan Museum Nasional melalui studi kelayakan dan kajian keseluruhan bangunan.

"Kajian keseluruhan bangunan terdiri dari kajian arsitektural, struktural, material, pengamanan gedung, dan lain sebagainya," sebut Mahendra.

Tak lupa, sudah ada pertemuan bersama World Bank pada Selasa (26/9/2023), dalam mendiskusikan perancangan program dan asesmen risiko terhadap bencana khusus untuk museum dan cagar budaya.

Program ini dilakukan untuk mempersiapkan Museum dan Cagar Budaya di Indonesia bisa menanggulangi potensi dan tantangan bencana yang dihadapi.

Baca juga: 5 Kota Terbaik di Amerika yang Bisa Dipilih Mahasiswa untuk Kuliah

"Bersama dengan World Bank, kami akan berkolaborasi untuk menyusun program dan rencana kerja tanggap darurat terhadap bencana pada museum dan cagar budaya. Program ini juga akan menggunakan Pedoman Cagar Budaya Tangguh Bencana yang diterbitkan Ditjen Kebudayaan pada 2023 sebagai referensi awal," tukas Mahendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com