Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Qonita, Lulus S1 di ITS pada Usia 20 Tahun yang Suka Matematika

Kompas.com - 15/09/2023, 21:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Qonita Qurratu Aini dinobatkan menjadi wisudawan termuda pada usia 20 tahun 4 bulan dalam acara wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Lulus sebagai sarjana di usia yang cukup muda nyatanya tak menghalangi mahasiswi Departemen Matematika ITS ini untuk aktif di berbagai organisasi dan mencetak prestasi.

Qonita mengaku, dia mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah sejak berusia dua tahun sebagai murid Kelompok Bermain (KB).

Baca juga: Tahun 2024, Siswa SD hingga SMA/SMK Bisa Libur 27 Hari

Kemudian, Qonita melanjutkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan waktu pendidikan yang sama seperti siswa lainnya.

"Aku sendiri baru ikut program akselerasi ketika di SMA, jadi hanya dua tahun," ungkap dia dikutip dari laman ITS, Jumat (15/9/2023).

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang ini mengungkapkan, berusia lebih muda dari teman-teman satu angkatan tak pernah menjadi penghalang yang berarti baginya.

Dia mengaku selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, termasuk ketika memutuskan lanjut memilih program studi Matematika di ITS.

"Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena lingkungannya yang selalu suportif," ucap dia.

Dia menyebut matematika telah menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku SD dulu.

Menariknya, dia juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.

"Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur SBMPTN," jelas putri dari pasangan Windarto dan Widayati Setyorini.

Pada mulanya, dia berpikir keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan apa yang ia pelajari saat sekolah dulu.

Baca juga: Kisah Dyana, Anak Petani Lulus Usia 21 Tahun dengan IPK 3,66 di UNY

Ternyata lebih dari itu, peminatan dari jurusan matematika sangat luas dan beragam.

Qonita sendiri memilih fokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga diterapkannya pada penulisan tugas akhir.

Lanjut dia mengaku, dirinya juga pernah mengikuti program Bangkit dari Google dengan fokus machine learning.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com