Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Internasional di USD Bahas Lingkungan dan Kemiskinan

Kompas.com - 10/09/2023, 14:20 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak permasalahan di masyarakat yang harus diperhatikan. Salah satunya terkait lingkungan dan kemiskinan.

Hal itulah yang coba dibahas dalam konferensi tingkat internasional di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Jumat-Sabtu (8-9/9/2023).

Adapun USD menjadi tuan rumah "The 3rd International Conference on Poverty and Environment on Human Sensitivity: Justice, Solidarity, and Open Vision" gelaran Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK).

Konferensi yang digelar secara hybrid di Kampus II USD serta melalui Zoom meeting ini diikuti oleh 80 peserta dan menghadirkan 7 narasumber dari berbagai institusi internasional.

Baca juga: 106 Mahasiswa PGSD USD Ikut Asistensi Mengajar di Daerah 3T dan Magang

Para narasumber itu menyampaikan pemikiran tentang keadilan, solidaritas, dan visi terbuka serta kaitannya dengan permasalahan lingkungan dan kemiskinan di masyarakat.

Selain itu, dari tema tersebut APTIK juga ingin menempatkan kepekaan manusia pada masalah keadilan, solidaritas, dan visi terbuka sebagai prioritas.

Tentu didasari pada praktik ketidakadilan yang semakin tidak terkendali, solidaritas yang semakin terkikis oleh perkembangan zaman, serta visi dan pemikiran terbuka yang dibutuhkan setiap individu untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan kemiskinan.

Maka dari itu, APTIK ingin menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat serta mengajak seluruh peserta konferensi untuk memahami pentingnya keadilan, solidaritas, dan visi terbuka bagi perkembangan dan kemajuan dunia yang lebih baik.

Menurut Dr. Agustinus Prasetyantoko selaku perwakilan dari APTIK, konferensi internasional APTIK yang ketiga ini adalah perwujudan misi dan visi akademik APTIK.

"Tak hanya memperdalam pengetahuan, APTIK juga berharap bahwa konferensi ini dapat menginspirasi kita untuk mengambil langkah dalam isu lingkungan dan kemiskinan yang sedang terjadi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

"Kami berharap kita semua dapat mengoptimalkan forum ini dan dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap keadilan, solidaritas, dan visi terbuka," jelasnya.

Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, SJ mengungkapkan bahwa ini merupakan kesempatan terhormat yang diberikan kepada USD terlibat mengatasi isu-isu lingkungan dan kemiskinan, serta mengembalikan martabat manusia.

Adapun konferensi internasional tersebut juga sesuai dengan komitmen USD yakni menjunjung tinggi martabat manusia dan bekerja demi kebaikan bersama di dunia yang semakin kompleks dan terus berubah.

Selain itu, konferensi ini menjadi salah satu bukti bahwa USD selalu berjuang untuk mendukung dan menjunjung tinggi martabat manusia, serta memecahkan isu-isu yang terjadi di masyarakat.

"Kami yakin bahwa diskusi ini akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi kita semua," terangnya.

Untuk narasumbernya antara lain:

  • Sylvia Halim (Deputy of Facilities and Infrastructure Nusantara Capital Authority, Indonesia)
  • Pedro Walpole, SJ (Eco Jesuit, Filipina)
  • Iping Liang (National Taiwan Normal University)
  • Ego Lemos (Ezekutivu Director Permaculture Timor Lorosa'e, Timor Leste)
  • Alb. Bagus Laksana, SJ. Ph.D. (Universitas Sanata Dharma, Indonesia)
  • Dr. Prasetyantoko (Unika Atmajaya Jakarta, Indonesia)
  • Chitra Sankaran (National University Singapore)

Baca juga: 2 Prodi FKIP USD Ini Raih Akreditasi Unggul dari Lamdik

Para narasumber di atas mengisi sesi plenary pada hari pertama dan kedua. Selain itu, 25 makalah terpilih dari sejumlah peserta juga dipresentasikan di sesi pararel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com