Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor Penyebab Literasi di Indonesia Rendah dan Upaya Meningkatkannya

Kompas.com - 08/09/2023, 17:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tingkat literasi di Indonesia saat ini masih rendah. Apalagi dengan jumlah penduduk yang cukup besar.

Data dari Badan Pusat Statistik (BSP) menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada 2023 sebanyak 278,69 juta jiwa.

Namun tentu sangat disayangkan bahwa hal ini berbanding terbalik dengan jumlah minat bacanya.

Dilansir dari data UNESCO, hanya 0,001 persen saja masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka dan aktif membaca.

Baca juga: Data WVI Ungkap Literasi 30.000 Siswa di 5 Kabupaten Meningkat

Lantas, kenapa tingkat literasi Indonesia rendah? Tentunya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab.

Dilansir dari laman Balai Bahasa Sumatera Utara Kemendikbud Ristek, Kamis (7/9/2023), ini faktornya:

Faktor penyebab literasi di Indonesia rendah

1. Karena kurangnya minat membaca

Tentu, minat didefinisikan sebagai perasaan suka dan tertarik terhadap sesuatu. Sedangkan membaca, memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan aktivitas otak, menambah pengetahuan, dan mengasah daya ingat.

Maka dari itu, dengan berkurangnya minat baca, berkurang pula sistem kerja otak dalam memahami suatu masalah.

2. Sarpras kurang memadai

Sedang faktor lainnya ialah karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. Tentu fasilitas bisa berpengaruh pada kemampuan membaca.

Adapun sarpras itu contohnya perpustakaan, taman baca masyarakat, dan ketersediaan buku-buku bacaan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam mendukung program Merdeka Belajar Ke-23 telah membagikan buku bacaan di seluruh Indonesia dalam bentuk buku bacaan bermutu.

Tetapi, siapa yang dapat menjamin bahwa buku-buku tersebut akan sampai di pelosok negeri? Harus diakui bahwa Indonesia masih memiliki keterbatasan, terutama akses ke wilayah pedesaan.

Baca juga: 5 Cara Tumbuhkan Minat Baca Anak Usia Dini

3. Peran keluarga serta karena kemiskinan

Keluarga sangat penting menjadi bagian untuk meningkatkan literasi. Adapun peran yang dimaksud ialah keluarga bisa memberikan kasih sayang, memberikan nasihat, dan diskusi tentang apa yang telah dilakukan anak.

Sebaliknya, jika hubungan dalam keluarga tidak harmonis, juga akan berdampak pada anak. Terkait dengan itu, peran orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak.

Tak hanya itu saja, kurangnya perhatian orang tua juga dapat memengaruhi kemampuan membaca, menulis, bernalar, dan juga berhitung.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com