Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Program Internasionalisasi, FIS UNJ Kembali Gelar The Eurasia International Course

Kompas.com - 07/09/2023, 17:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan kembali perkuliahan The Eurasia International Course 2023 yang sebelumnya sudah terlaksana pada tahun 2022 lalu.

Program ini terwujud atas kolaborasi FIS UNJ dengan The Eurasia Foundation (from Asia) sebagai yayasan international yang bertujuan memberikan kontribusi dalam penghapusan konflik di seluruh dunia, salah satunya dengan jalur pendidikan.

Acara yang dilaksanakan secara hibrid di Kampus A UNJ Jakarta dan disiarkan melalui live streaming Youtube FIS UNJ ini dihadiri 38 peserta luring dan 153 peserta daring terdiri dari mahasiswa, sivitas akademika, dan masyarakat umum, baik dari UNJ maupun dari luar UNJ.

Acara ini dibuka Dekan FIS, Prof. Sarkadi yang menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi FIS UNJ.

"Melalui kegiatan ini, sivitas akademika FIS UNJ pada umumnya diharapkan dapat memperluas perspektif keilmuan khususnya yang terkait transformasi masyarakat setelah pandemi Covid terjadi," ungkap Prof. Sarkadi.

Pada kesempatan sama, Koordinator Pelaksana Kegiatan, Kurniawati menekankan program ini merupakan kelanjutan dari The Eurasia International Course 2022. Ia menjelaskan perbedaan The Eurasia International Course 2022 dan 2023 terletak pada topik yang diangkat sepanjang rangkaian acara.

“Pada tahun sebelumnya, topik utama rangkaian perkuliahan internasional ini adalah multikulturalisme di Asia. Sementara pada tahun ini, topik utama yang menjadi topik pembahasan 12 sesi perkuliahan tamu ini adalah Transforming Society in The Post Pandemic Era," ungkap Dr. Kurniawati.

Dalam perkuliahan perdana ini, FIS UNJ menghadirkan Rakhmat Hidayat sebagai narasumber ahli yang juga dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UN. Rakhmat Hidayat, menyampaikan topik bahasan “Sosiologi Pandemi: Dari Masyarakat Berisiko ke Masyarakat Pandemi”.

Baca juga: 7 Fakultas Ilmu Sosial-Politik Terbaik Indonesia dan Biaya Kuliahnya

Dalam pemaparannya, Rakhmat Hidayat menyampaikan perbedaan endemi, epidemi, dan pandemi, sejarah pandemi dan kaitannya dengan krisis global, konsep masyarakat berisiko dan pandemi Covid 19, serta proyeksi masa depan masyarakat pandemi.

Menurutnya, pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, salah satunya pendidikan. Perubahan ini juga bisa terlihat dari struktur sosial di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com