Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang TRIP Roestono Patut Dicontoh Siswa dan Mahasiswa dalam Mengenang Kemerdekaan

Kompas.com - 13/08/2023, 15:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Roestono Soeparto Koesoemo merupakan salah satu pejuang Tentang Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang patut dicontoh oleh siswa dan mahasiswa Indonesia saat ini.

Menurut Guru Besar Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis di Fakultas Hukum (FH) UNS Prof. Prasetio, Roestono merupakan salah pejuang di TRIP.

Baca juga: IPB Berikan Golden Ticket untuk 15 Ketua OSIS, Berikut Namanya

Jadi, hasil kerja keras dan jerih payahnya harus diapresiasi dan dikenang dengan baik, apalagi menjelang perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-78.

"Lewat buku TRIP, kita kenang almarhum Roestono, salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia yang terjun langsung dan bagian dari TRIP, siswa, mahasiswa, dan masyarakat saat ini harus mencontoh apa yang dilakukan Roestono," kata Prof. Prasetio dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).

Dia mengungkapkan, sepak terjang perjalanan perjuangan pasukan TRIP mulai dari Surabaya pada Oktober 1945.

Yakni, melindungi gerakan mundur pasukan Republik dari Surabaya hingga menuju kantung-kantung perlawanan di kedalaman hutan belantara gunung dan lembah hingga penyerahan kedaulatan pada 27 Desember 1949.

Baca juga: 10 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia, Ada Telkom, Binus, dan UMY

"Di dalam buku, pasukan TRIP berjalan kaki, melintasi ratusan kilometer jalan setapak di belantara hutan rimba yang penuh duri dan binatang berbisa. Mereka tetap berjalan senyap sebagai kesatuan gerilya untuk menggempur dan menghilangkan pasukan penjajah dari Indonesia," ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Garuda Indonesia dan penggagas buku TRIP.

Isi dari buku ini juga diharapkan bisa membuat generasi milenial meningkatkan semangat perjuangan dan cinta tanah air.

"Jadi mereka pemuda bisa berjuang mempertahankan kemerdekaan, pemuda era abad 21 ini harus memberikan wujud pengabdian terbaik dalam mengisi kemerdekaan," ucap Ketua Umum PP Paguyuban Mas Trip yang juga DGS Bank Indonesia Destry Damayanti.

Destry mengaku kontribusi pejuang TRIP sangat terlihat di tahun 1976-1986, yakni membangun sekolah, balai desa, fasilitas kesehatan masyarakat, dan lainnya.

Baca juga: Ada Toilet Gender Netral di Salah Satu Sekolah Internasional, Kemendikbud Buka Suara

"Jadi buku di dalam TRIP dan perjuangan Roestono menjadi estafet semangat perjuangan bagi generasi muda saat ini," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com