Seperti Ini 3 Aktivitas Pramuka Penggalang

KOMPAS.com - Guna menyambut Hari Pramuka ke-62 yang jatuh pada 14 Agustus, maka sebagai siswa atau peserta didik harus paham tentang kegiatan pramuka.

Terlebih bagi yang sudah berusia 11-15 tahun akan masuk dalam pasukan Pramuka Penggalang. Seperti apa aktivitas pramuka penggalang?

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (11/8/2023), pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib yang diikuti oleh semua peserta didik.

Adapun siswa jenjang SMP usia 11-15 tahun masuk dalam pasukan Pramuka Penggalang. Pramuka penggalang idealnya terdiri atas 24-32 pasukan dan dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut regu.

Baca juga: Intip Keceriaan Pesta Siaga di Muspusdirla yang Diikuti 700 Anggota Pramuka

Pasukan Penggalang Keanggotaan regu bersifat tetap untuk jangka waktu tertentu dan mempunyai keterikatan dengan beranggota 6-8 orang. Pramuka Penggalang memiliki beberapa aktivitas.

Aktivitas pramuka penggalang

1. Model blok

Untuk kegiatan blok difungsikan sebagai media mengorientasi pendidikan kepramukaan kepada siswa.

Kegiatan blok di SMP dikemas dalam kegiatan perkemahan, bersifat wajib bagi seluruh siswa, dan dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kegiatan blok dilaksanakan selama 36 jam dan kepala sekolah bertindak sebagai penanggung jawab dan guru kelas/mata pelajaran bertindak sebagai pembina pramuka.

Baca juga: 3 Manfaat Ikut Pramuka di Sekolah

2. Model aktualisasi

Sedangkan untuk aktivitas kedua ialah model aktualisasi. Ini adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas untuk mengaktulisasikan muatan sikap dan keterampilan mata pelajaran yang membutuhkan penguatan dengan menggunakan metode kepramukaan.

Kegiatan bersifat wajib bagi seluruh peserta didik SMP selama 120 menit di luar jam pelajaran dalam satu minggu.

Dalam kegiatan aktualisasi, siswa SMP akan mendapatkan materi pelajaran yang dikemas melalui teknik kepramukaan seperti:

• orienteering (penjelajahan)
• pioneering (konstruksi dan tali temali)
• komunikasi (sandi, semboyan, isyarat, dan tanda jejak)
• teknik kepramukaan lainnya

3. Model reguler

Adapun model reguler ialah kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di gugus depan.

Baca juga: Siswa, Ini 7 Manfaat Minum Air Putih bagi Tubuh

Untuk pelaksanaan model reguler diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan kepramukaan yang sepenuhnya dikelola dan diatur oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan pendidikan sesuai dengan aturan gerakan pramuka.