KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Penelitian Keilmuan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali menggelar "International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS)" di UTCC, Tangerang Selatan (3/8/2023).
Gelaran ICoMUS kedua ini menghadirkan pembicara utama Prof. Thomas F. Luschei dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat dan dua pembicara panel yakni Prof. Miyata Sachiko dari Ritsumeikan University, Jepang, dan Prof. Daryono dari UT, Indonesia.
Mengangkat tema "Innovation Challenges in Multidisciplinary Research and Practices" konferensi internasional yang diadakan secara hibrid ini diikuti 75 penyaji makalah secara luring dan daring serta 100 partisipan dari umum dan mahasiswa.
Dalam pembukaan acara, Rektor UT Prof. Ojat Darojat menjelaskan, di era teknologi dan peradaban dengan berbagai permasalahan yang kompleks, kita tidak lagi dapat menyelesaikan hanya melalui pendekatan satu keilmuan saja.
"Oleh karenanya, permasalahan tidak dapat diselesaikan dengan satu disiplin ilmu saja, hal ini hanya dapat diselesaikan melalui berbagai pendekatan kolaborasi lintas displin keilmuan," tegas Prof. Ojat.
Prof. Ojat juga menegaskan, berkolaborasi dan berjejaring di tingkat nasional dan internasional menjadi sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
"Topik in diangkat dengan tujuan untuk memacu peneliti melakukan penelitian interdisiplin atau lintas bidang ilmu, mendiskusikan tantangan melakukan inovasi dalam penelitian multidisiplin," harapnya.
Pentingnya kolaborasi dan membangun jejaring lintas disiplin ilmu juga ditekankan oleh Prof. Thomas yang melihat ada banyak dampak positif dapat dihasilkan dari kerja sama riset dan penelitian lintas keilmuan.
Baca juga: Di Konferensi Internasional, Indonesia Gandeng Negara ASEAN Percepat Transformasi PAUD
"Permasalahan kini tidak lagi dapat diselesaikan dengan satu bidang keilmuan saja. Kebanyakan permasalahan saat ini membutuhkan banyak pendekatan seperti sisi sains, sosial, atau budaya," jelas Prof. Thomas.
"Saya kira inilah dampak nyata dari pendekatan yang dilakukan lintas kelimuan yakni dari inovasi yang dihasilkan," tambah Prof. Thomas.