Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijar Foundation Luncurkan Program Inkubasi Bisnis bagi Pelajar

Kompas.com - 27/06/2023, 16:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, jumlah wirausaha muda Indonesia masih minim. Bahkan mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, kini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen.

Padahal, rasio kewirausahaan yang memadai adalah prasyarat Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Terkait hal itu, lembaga filantropi Pijar Foundation melalui platform inovasinya, Lestari meluncurkan program inkubasi bisnis Venture Factory for Scholars.

Adapun program ini diperuntukkan bagi pelajar yang memiliki inovasi bisnis berbasis riset di bidang agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.

Baca juga: Pijar Foundation-Microsoft Ajak 20.000 Mahasiswa Berdayakan UMKM

Usai sukses dengan program inkubasi bisnis PLN Elevation yang diadakan dengan PT PLN (Persero) serta berbagai kegiatan speed dating (pertemuan antara perusahaan rintisan dengan investor-investor), tahun ini, Lestari kembali hadir dengan program inovatif: Venture Factory for Scholars (VFS) yang akan dimulai pada Juli 2023.

Program inkubasi inovasi bisnis skala global

Menurut Cynthia Krisanti, Direktur Inovasi di Pijar Foundation, VFS adalah sebuah program inkubasi inovasi bisnis berskala global bagi akademisi dan diaspora Indonesia yang memiliki atau ingin memiliki usaha berbasis riset yang menyelesaikan tantangan masa depan dunia.

Pada edisi perdana ini, VFS akan fokus pada empat sektor, yaitu agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.

Selain itu, VFS juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan Forum Diaspora Indonesia dengan tujuan menjadi sebuah wadah bagi para diaspora Indonesia untuk membawa hasil riset ataupun produk inovasi yang mereka telah hasilkan untuk dapat di hilirisasi di pasar Indonesia.

Ia juga menjelaskan, inovasi berbasis riset dan teknologi memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan iklim dan pemanasan global di Indonesia.

"Dengan berinvestasi dalam penelitian dan kemajuan teknologi, kami dapat mendorong percepatan inovasi berkelanjutan dengan dampak inovasi yang tidak linear dalam mengatasi tantangan ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

Dikatakan, inovasi ini tidak hanya memitigasi dampak perubahan iklim serta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga sebesar 41 persen di tahun 2030.

Baca juga: Mahasiswa Unja Inovasi Biobriket Nipah, Jadi Solusi Energi Terbarukan

Tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, menjamin masa depan yang berkelanjutan.

Dalam program ini, peserta terpilih dapat bertemu dengan sejumlah mentor terkemuka seperti CEO PT Paragon Technology Salman Subakat, Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe, serta CEO Daily Social dan Partner DS/X Ventures Rama Mamuaya.

Tentunya dalam program Bootcamp Penciptaan Usaha Praktis yang dirancang untuk membantu memulai dan mengembangkan usaha mereka.

"Tak hanya itu saja, 3 peserta terpilih akan mendapatkan dana pengembangan usaha total senilai Rp 200 juta," terangnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com