Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unair: Alasan Mental Picu Ramai Gen Z Tinggalkan Smartphone

Kompas.com - 23/05/2023, 21:24 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini generasi Z (Gen Z) di Amerika mulai ramai meninggalkan penggunaan smartphone dan beralih ke feature phone.

Feature phone adalah jenis ponsel yang hanya dibekali beberapa kemampuan dasar. Seperti berkirim SMS, membuat panggilan telepon, kamera digital, media player, dan akses internet.

Meski mirip smartphone, tapi feature phone tidak banyak memiliki fitur konektivitas multimedia dan internet yang secanggih smartphone

Baca juga: Kasus Peretasan BSI, Dosen Unair Jelaskan Ciri-ciri Ransomware

Banyaknya generasi Z meninggalkan smartphone ini karena untuk melindungi kesehatan mental akibat pengaruh smartphone.

Dosen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Prof. Nurul Hartini memberikan tanggapan terkait fenomena tersebut.

Ada alasan mengapa gen Z di Amerika banyak meninggalkan smartphone, karena mereka ingin terhindar dari gangguan yang timbul akibat smartphone.

Dampak dari kecanduan smartphone bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun fisik.

"Jika penggunaan smartphone sesuai porsi dan usia akan memberikan dampak positif. Namun, jika sampai kecanduan bisa berdampak sangat luar biasa terhadap kesehatan fisik maupun mental," kata dia dilansir dari laman Unair.

Risiko kecanduan smartphone

Prof. Nurul menjelaskan bahwa ada banyak orang yang fisiknya terganggu akibat smartphone.

Seperti gangguan penglihatan dan gangguan motorik. Kemudian secara mental, smartphone dapat menimbulkan gangguan kognitif dan emosi.

Menurutnya, dampak dari kecanduan dapat mengganggu kestabilan emosi, terutama kepada para anak-anak dan remaja.

"Contohnya bisa membuat orang mudah marah, padahal yang menyebabkan marah adalah smartphone. Sumber-sumber marah dan sumber-sumber agresi dapat berasal dari sarana prasarana yang seharusnya bisa membantu menjadi lebih cerdas," ucap dia.

Prof. Nurul menambahkan bahwa dampak dari kesehatan mental akan berdampak pada aktivitas sosial.

Dampak penggunaan smartphone yang berlebihan membuat seorang anak akan menjadi pribadi yang tertutup dan kurang melakukan interaksi sosial.

"Akibat kecanduan smartphone, orang akan kurang untuk melakukan interaksi dengan berbagi komunitas sosial," jelasnya. 

Baca juga: Cerita Dosen Unair, Tangani Mental Timnas Indonesia di Sea Games 2023

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com