Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak SDM Siap Kerja, Astra Resmikan Kampus ASTRAtech di Cikarang

Kompas.com - 23/05/2023, 07:51 WIB
Dwi Oktariana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) melalui Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) meresmikan kampus baru pendidikan tinggi vokasi, ASTRAtech di Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).

Peresmian kampus ASTRAtech merupakan salah satu wujud nyata kontribusi Astra bagi pendidikan di Indonesia.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro menjelaskan pendidikan vokasi dipilih Atra karena memiliki peran yang penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap terjun ke dunia kerja

“Kampus baru ASTRAtech diharapkan dapat terus meningkatkan prestasi untuk menjadi institusi pendidikan politeknik yang menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten, terampil, dan unggul sesuai kebutuhan industri dan tenaga kerja, tetapi juga memiliki etos kerja yang tinggi dan semangat serta cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” ujar Djony.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2 Dibuka 9 Juni, Catat Syarat dan Jadwalnya

Astra sendiri mengucurkan investasi lebih dari Rp 600 miliar untuk pembangunan kampus ASTRAtech. Investasi yang diberikan pun tidak hanya berupa dana, tetapi juga investasi lainnya yang dapat mendukung pembelajaran mahasiswa.

Direktur ASTRAtech, Tony Harley Silalahi menyebutkan pemilihan lokasi kampus ditengah kawasan industri Cikarang dilakukan agar kompetensi pembelajaran mahasiswa dapat lebih sesuai dengan yang dibutuhkan dunia industri.

“Jadi kita harapkan dengan berada di lokasi kawasan industri ini, kita bisa mengembangkan pembelajaran yang lebih kuat berorientasi kepada industri. Kompetensinya diharapkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri,” kata Tony.

ASTRAtech sendiri didirikan pada 1995 dengan nama Akademi Teknik Federal. Kampus tersebut sempat mengalami perubahan nama menjadi Politeknik Manufaktur Astra hingga pada April 2021 secara resmi berganti nama menjadi Politeknik Astra dengan nama brand ASTRAtech.

ASTRAtech memiliki delapan program studi D3 dan D4 yang terdiri dari enam program studi D3 dan dua program studi D4. Seluruh program studi tersebut dikembangkan sesuai dengan teknologi yang dibutuhkan industri. ASTRAtech mengimplementasikan vokasi Astra Dual System yang didukung oleh industri Grup Astra.

Baca juga: 8 Kesalahan Jobseeker yang Berujung Penolakan Kerja

Kampus ASTRAtech berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, dengan luas bangunan 22.451 m2. Kampus baru ini terdiri dari tiga lantai, yang dapat menampung 2.000 mahasiswa dengan ruang workshop, laboratorium dan ruang kelas.

ASTRAtech juga menjadi institusi pendidikan pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di Jerman, yaitu skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman. Hingga saat ini, ASTRAtech telah berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif.

Sebagai bagian yang berada dibawah naungan Astra International, setidaknya rata-rata 50 persen dari ASTRAtech lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra. Sedangkan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.

Namun, bukan berarti lulusan ASTRAtech akan secara otomatis diterima di perusahaan yang berada dalam Grup Astra. Lulusan ASTRAtech juga harus memenuhi kualifikasi dan menunjukkan kualitas diri yang baik agar dapat diterima di Grup Astra.

Baca juga: Di Thailand, 2 Mahasiswa USD Turut Kembangkan Robot bagi Penyandang Autisme

“Lulusan kita tidak otomatis diserap oleh Grup Astra, tapi diprioritaskan dan punya kesempatan lebih besar. Karena apa? Karena selama persiapan dan saat magang mereka (mahasiswa) dibimbing oleh mentor-mentor di industri Astra. Dan kurikulumnya sendiri saat kita susun melibatkan ahli dari industri terkait. Jadi tidak secara otomatis diterima. Mereka juga harus menyadari untuk mencapai kualifikasi tertentu agar diterima,” jelas Tony.

Dalam mewujudkan konsep Society 5.0, ASTRAtech melahirkan inovasi unggulan dengan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan juga pihak industri. Beberapa diantaranya, seperti kolaborasi bersama Grup Astra melalui WINTEQ dari PT Astra Otoparts Tbk dalam mengembangkan mesin Computer Numerical Control (CNC) Multifungsi ‘NNOSTRA.

Ada pula pengembangkan Heavy Loaded Trackless Automated Guided Vehicle (“AGV”) dengan bobot kapasitas hingga 400 Kg dan Serviced/Customized Drone yang terkoneksikan dengan jaringan 5G Mobile Networks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com