Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Indonesia Suarakan Kesetaraan Gender di Lingkup Global

Kompas.com - 22/05/2023, 17:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Perempuan Pengusaha asal Indonesia menyuarakan aksi akselerasi pemberdayaan dan kemajuan perempuan di sektor swasta dan mendorong dialog multi pihak terkait regulasi dan norma sosial untuk perubahan yang lebih baik guna mengurangi kesenjangan gender global.

Co-Chair G20 Empower, Rinawati Prihatiningsih menyampaikan tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).

Baca juga: Cerita Dosen Unair, Tangani Mental Timnas Indonesia di Sea Games 2023

Menurut dia, tujuan pembangunan berkelanjutan tidak tercapai apabila setengah dari populasi dunia tertinggal.

Berbagai program kebijakan telah dilakukan pemerintah dan dunia usaha, tapi kenyataan saat ini menunjukkan sebagaimana laporan dari Global Gender Gap Report 2022 bahwa dibutuhkan waktu 155 tahun untuk menutup kesenjangan gender pemberdayaan politik.

"Lalu 151 tahun untuk menutup kesenjangan gender partisipasi dan peluang ekonomi dan dibutuhkan 22 tahun untuk menutup kesenjangan gender pencapaian pendidikan," tutur Rinawati dalam keterangannya, Senin (22/5/2023).

Untuk itu di acara G20 EMPOWER Advocates Jepang, Rina mengundang para advocates G20 EMPOWER Jepang yang terdiri dari perusahaan nasional dan multinasional di Jepang untuk terus berpartisipasi dan berperan aktif mendukung visi misi G20 EMPOWER.

Aliansi G20 EMPOWER adalah aliansi yang inklusif dan digerakan oleh aksi, untuk Pemberdayaan dan Kemajuan Representasi Ekonomi Perempuan atau disingkat G20 EMPOWER. 

Aliansi ini merupakan aliansi satu-satunya di G20 yang menyatukan para pemimpin sektor swasta dan mitra pemerintah untuk bersama-sama mengadvokasi dan mengkatalisasi kemajuan upaya pemberdayaan ekonomi perempuan yang saat ini masih terdapat kesenjangan gender.

Dalam paparannya, Rina juga sharing bagaimana berkomunikasi meyakinkan keluarga untuk saling mendukung dan berbagi pengasuhan dan tugas rumah tangga, sehingga setiap anggota keluarga dapat membuka potensi penuh sebagai manusia untuk hidup, untuk belajar dan juga untuk bekerja.

Baca juga: Unesa Raih 16 Medali Emas hingga Perunggu SEA Games 2023 di Kamboja

Di forum Rusia, ada juga kesepakatan kesetaraan gender dalam konteks pembangunan ekonomi global.

Rinawati pun menyuarakan untuk kesetaraan yang berkeadilan untuk memajukan ekonomi yang saling menguntungkan.

"Harapan saya melalui forum-forum bilateral, regional, dan global seperti event yang baru-baru ini, saya ingin mendorong tercapainya visi dan misi G20 EMPOWER, dalam aksi akselerasi partisipasi, pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan di sektor swasta yang inklusif, setara dan berkeadilan," kata Rina yang juga jadi Ketua Komite Bidang Pendidikan Iwapi.

Melalui dialog dan sharing best practices, bersama-sama mengatasi ketimpangan distribusi pekerjaan domestik dan pengasuhan yang saat ini lebih banyak dibebankan pada perempuan.

"Bersama-sama mencari solusi untuk menghilangkan hambatan partisipasi ekonomi dan kewirausahaan perempuan, kemudian melaporkan progress implementasi dan akuntabilitasnya setiap tahun," ujarnya.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Hati-hati, Malas Gerak Bisa Picu 5 Penyakit Ini

Untungnya, lanjut Rinawati, respon atau sambutan kedua forum internasional tersebut dinilai sangat positif.

Bahkan kedua forum berkomitmen untuk tindak lanjut kerjasama kongkret dalam akses pasar global dan pembangunan kapasitas bagi perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com