Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

80 Persen Sekolah Telah Terapkan Kurikulum Merdeka

Kompas.com - 22/05/2023, 15:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku sudah hampir 80 persen sekolah Indonesia menerapkan kurikulum merdeka.

Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Zulfikri menyatakan, pencapaian kurikulum merdeka ini merupakan besutan dari Kemendikbud lewat program Merdeka Belajar.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Hati-hati, Malas Gerak Bisa Picu 5 Penyakit Ini

"Ini adalah pemulihan pembelajaran, setelah mulai 2021 kemudian kita kembangkan lagi, kita telah terapkan selama dua tahun dan saat ini hampir 80 persen sekolah se-Indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka secara sukarela," kata Zulfikri mengutip laman Antara, Minggu (21/5/2023).

Dia mengaku, sebanyak 80 persen sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka adalah mereka yang sudah siap, baik mandiri belajar, mandiri berubah, atau mandiri berbagi.

"Itu tergantung pada kesiapan sekolah tersebut," ungkap dia.

Untuk jenis sekolah yang telah menjalankan kurikulum merdeka, Zulfikri mengatakan bahwa persentase tersebut merupakan gabungan dari sekolah negeri dan swasta.

"Pada awal-awal mungkin lebih banyak swasta, mungkin negeri masih beradaptasi, seiring waktu secara merata negeri dan swasta berimbang," ucap dia.

Baca juga: Sosok Zaki, Alumnus MAN Kupang Gapai Medali Emas di SEA Games 2023

Meski demikian, dia mengaku, saat ini masih dalam tahap pengenalan kurikulum merdeka, sehingga belum diwajibkan untuk dilakukan.

Namun pada 2024, kementerian merencanakan untuk menjadikan ini sebagai kurikulum nasional.

"Namun itu tetap pilihan, tetap belum diwajibkan semuanya, tetap bertahap sebetulnya, jadi kami tetap kawal sekolah-sekolah ini karena prinsipnya paham dulu siap dulu dan kurikulum merdeka ini disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan jadi tidak pukul rata semuanya," tutur dia.

Terkait penerapan kurikulum merdeka sekolah di Jawa Barat, dia mengaku sudah terjadi peningkatan yang cukup signifikan.

Baca juga: Unesa Raih 16 Medali Emas hingga Perunggu Sea Games 2023 di Kamboja

Itu karena aktifnya komunitas-komunitas belajar dan komunitas pengajar yang sudah banyak mempelajari secara mandiri melalui platform Merdeka Mengajar.

"Kami dorong sebetulnya belajar secara mandiri dengan berkelompok gitu kan di masing-masing itu akan lebih bisa rasa memiliki itu lebih tinggi daripada menerima sosialisasi satu arah, itu yang kita harapkan," tukas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com