Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Thailand, 2 Mahasiswa USD Turut Kembangkan Robot bagi Penyandang Autisme

Kompas.com - 22/05/2023, 16:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat mengikuti program student exchange di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand, dua mahasiswa Universitas Sanata Dharma (USD) turut terlibat suatu proyek menarik.

Yakni proyek pengembanga purwarupa (prototype) Humanoid Teaching Assistant Robot yang akan dipakai di sekolah penyandang autisme di Thailand.

Dua mahasiswa dari Prodi Mekatronika USD itu ialah Marcellino Surya Pratama dan Dimitri Pratama Yogantara. Mereka menyelesaikan student exchange yang dimulai pada 13 April hingga 12 Mei 2023 yang lalu.

Ternyata, keduanya ikut ambil bagian dari kerjasama Fakultas Vokasi USD dengan RMUTT yang berlangsung sejak 2017 silam.

Baca juga: USD Turut Jalankan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2

Marcellino dan Dimitri mengerjakan proyek pengembangan robot ini sekaligus untuk tugas akhir mereka di Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi USD, di bawah bimbingan Dr.Eng. Petrus Sutyasadi.

Tingkatkan hardskill dan softskill

Melalui program pertukaran pelajar antara FV USD dan RMUTT ini, kedua mahasiswa tersebut memperoleh pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill mereka.

Menurut Marcellino, pengembangan purwarupa Humanoid Teaching Assistant Robot ini, berasal dari robot yang sudah ada sebelumnya.

Adapun robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia dan mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia.

Pengembangan yang dilakukan oleh Marcellino dan Dimitri secara prinsip adalah meningkatkan tingkat presisi gerakan gesture lengan robot yang dikendalikan melalui micro-controller.

"Pengembangan prototype robot yang kami lakukan menghasilkan gerakan lengan robot yang lebih presisi menuju sudut tertentu dengan kecepatan tertentu," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Alumnus USD Jadi Entomologis Internasional Usai Temukan Sejumlah Serangga Baru

"Robot tersebut juga mampu berjalan menghindari halangan karena sudah kami lengkapi dengan fitur obstacles avoiding dan dapat dikendalikan dari jarak
jauh melalui remote controller," imbuh dia.

Namun keduanya di Thailand juga mendapatkan kursus singkat tentang OpenCV, yaitu sarana yang dapat digunakan untuk mendeteksi wajah manusia dan memberikan kontrol lanjutan.

Teknologi Open CV kemudian juga mereka tambahkan ke dalam purwarupa robot yang dikembangkan.

Alhasil, purwarupa robot tersebut dapat menampilkan mata yang mengekspresikan emosi tertentu yang merespon kondisi berdasar deteksi wajah. Penambahan fitur ini tentu memberikan tampilan yang lebih menarik dan lebih interaktif.

Tambah wawasan dan dapat pengalaman internasional

Nantinya, pengembangan robot ini rencananya akan digunakan sebagai asisten pembelajaran pada sekolah–sekolah yang mengajar siswa penyandang autisme di Thailand.

Para siswa penyandang autisme memiliki kecenderungan untuk tidak ingin berinteraksi terhadap manusia, namun memiliki daya tarik pada alat–alat yang bergerak dan memiliki tampilan menarik.

"Penampilan ekspresi wajah pada layar yang terdapat pada robot juga bertujuan untuk mampu memberikan gambaran ekspresi kepada penyandang autisme, sehingga mereka mampu belajar tentang ekspresi yang ditampilkan melalui robot," terangnya.

Tentunya, kedua mahasiswa USD ini bisa mendapatkan pengalaman luar biasa di Thailand. Selain punya pengalaman internasional, mereka juga mendapat tambahan wawasan serta ketrampilan baru melalui proyek yang dikerjakan.

Baca juga: USD Buka Beasiswa Cerdas Humanis, Bebas Biaya Kuliah 4 Tahun

Untuk itulah mereka berharap pengalaman ini memberi bekal untuk masa depan, khususnya dalam pemrograman dan pembuatan sistem kontrol yang sering digunakan dalam dunia industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com