Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhimpunan Dokter Ortopedi Kirim Tim Tolong Korban Gempa Turki

Kompas.com - 11/02/2023, 21:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dalam upaya untuk membantu korban gempa bumi yang terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023), Presiden Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI), Prof. Ismail memberikan instruksi untuk memberangkatkan tim dokter ortopedi untuk menolong korban bencana tersebut.

Tim Bencana PABOI bergabung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus sebagai Koordinator, Basarnas, Pusat Krisis Kementrian Kesehatan Indonesia, TNI dan stakeholder lainnya.

Baca juga: Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Dosen Unair: Pelaku Incar Pengguna HP Android

Hal itu untuk memastikan bahwa keberangkatan tim ke Turki untuk membantu korban gempa menerima perawatan medis yang berkualitas.

Tim gabungan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, dengan keterlibatan secara langsung Kedutaan Besar Indonesia Ankara, Kedubes Damaskus dalam persiapan keberangkatan tim dokter Indonesia.

Tim telah siap bertolak ke Turki dan akan langsung menuju ke Kota Gazientep untuk memulai tugas mereka.

Tim dokter yang dikirim oleh PABOI telah mengikuti upacara pelepasan tim gabungan Misi Kemanusiaan Gempa Turki pagi yang dilaksanakan di Halim Perdana Kusuma.

Tim dari PABOI yang tergabung adalah M. Sakti, SpOT(K), PhD sekaligus sebagai Ketua Tim, dr. Jainal Arifin, SpOT(K), PhD, dr. M. Phetrus Johan, SpOT(K), PhD dan dr. M. Hardian Basuki, SpOT(K) serta dr. Ivan Mucharry Dalitan, Sp.OT yang berangkat atas utusan dari unsur POLRI.

Kemudian ada dr. Imamul Aziz Albar, Sp.OT(K) utusan InaSAR, dr. Rendra Irawan, Sp.OT utusan TNI AD, serta dr. M. Ihsan Kitta, M.Kes., Sp.OT(K) Utusan BNPB.

Baca juga: 10 Prodi UPN Veteran Jakarta Paling Diminati, Referensi SNBP 2023

Tim ini akan memberikan pelayanan EMT 1 dan 2 (Emergency Medical Team), yang meliputi penanganan cedera dan pengobatan bagi pasien dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang dibutuhkan.

"Kami sangat prihatin dengan situasi yang terjadi di Turki. Kami siap untuk membantu dan berharap bahwa tim gabungan dari Indonesia ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan bagi korban gempa," ujar Prof. Ismail dalam keterangannya, Sabtu (11/2/2023).

Dia berharap dengan adanya bantuan ini, masyarakat Turki akan merasa didukung dan bahwa dunia sedang bekerja sama untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah ini.

Korban gempa Turki dan Suriah sudah melebihi 24 ribu jiwa hingga Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Mengenal Aqiilah, Wisudawan Sarjana Terbaik Unpad

Korban tersebut, terdiri dari 20.665 jiwa ditemukan di Turki. Sedangkan 3.513 jiwa lainnya ditemukan di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com