805 Mahasiswa Ikut Pelatihan Kompetensi Digital Kemendikbud dan Skilvul

KOMPAS.com – Sebanyak 805 mahasiswa dari 138 kampus mengikuti "Skilvul Tech4Impact" yang digelar Skilvul dan Kemendikbud Ristek lewat perogram Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Cycle III.

Para mahasiswa ini terpilih dari 7.651 mahasiswa yang mendaftar dari berbagai universitas di Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada Agustus 2022 hingga 23 Desember 2022 ini menghadirkan lima pelatihan kompetensi digital, yakni Front-End Web Development, Back-End Web Development, Game Development, UI/UX Design Mastery, dan 3D Animation Development.

Tidak hanya hard skill, Skilvul juga memberikan rangkaian pelatihan soft skill dan pengembangan karier kepada peserta, antara lain: Mental Health Protocol in Competitive Era, Webinar Stress & Time Management, Workshop CV & Interview Preparation, Technical Test Preparation, Career Discovery in Tech, Workshop Entrepreneurship & Pitching, dan Portfolio Management.

Tutus Kusuma, Kepala Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka Cycle III melalui rilis resmi (5/1/2023) berharap, kegiatan ini dapat menjadi salah satu strategi dalam menjawab kebutuhan sembilan juta talenta digital di masa depan.

“Terkait dengan kesiapan kerja talenta digital, inovasi-inovasi yang dihasilkan melalui program ini juga sangat diharapkan, karena di masa depan kita membutuhkan 9 juta talenta digital dan saat ini jumlahnya masih sedikit," ungkap Tutus Kusuma.

"Kami berharap para mahasiswa yang sedang menjalani program di Skilvul, di masa depan dapat menjadi talenta-talenta digital yang siap membangun ekonomi, siap mendukung pembangunan Indonesia secara digital, dan turut memajukan dunia pendidikan dan dunia industri,” harapnya.

Dalam kesempatan sama, William Hendradjaja, Co-Founder & Chief of Business Skilvul menyampaikan, “esensi besar dari program Skilvul Tech4Impact ini adalah bagaimana teman-teman mahasiswa dapat menjadi problem solver yang baik."

Baca juga: Cetak Talenta Digital, Lazada Gelar Pelatihan Naik KeLaz untuk Siswa SMK

"Untuk menjadi seorang problem solver sebenarnya yang terpenting adalah bisa melihat masalah yang terjadi dan melakukan validasi terhadap masalah tersebut. Dan ini adalah peran yang penting ketika teman-teman memasuki dunia kerja," jelasnya.

"Ketika teman-teman punya bekal yang baik sebagai seorang problem solver, teman-teman memiliki value karena kita tahu bahwa persaingan kerja akan lebih ketat lagi nantinya,” tambahWilliam Hendradjaja.

Puncak acara Demo Day Skilvul Tech4Impact dilaksanakan pada 3 hari berbeda. Demo Day Skilvul Tech4Impact: Game & 3D Animation Development dilaksanakan pada 19 Desember 2022.

Demo Day Skilvul Tech4Impact: Front-End & Back-End Web Development dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022. Demo Day Skilvul Tech4Impact: UI/UX Design Mastery dilaksanakan pada 23 Desember 2022.

Tim terbaik berkesempatan mempresentasikan hasil ide solusi mereka secara live yang dinilai langsung oleh para juri dari perwakilan lembaga pemerintah maupun sektor industri.

Salah satu tim terbaik adalah Project 3D Short Animation Dampak Kekerasan Fisik pada Anak. Dalam project ini, ditampilkan seorang anak yang merasakan trauma hingga ia dewasa bahkan hanya dengan melihat foto orangtuanya.

Animasi ini juga menampilkan moment flashback di mana karakter anak merasakan tindak kekerasan fisik dari ayahnya. Animasi dirancang sebagai bahan edukasi kepada orangtua, khususnya orangtua muda, bahwa kekerasan fisik bukan cara tepat mendidik dan mendisiplinkan.

Baca juga: Atasi Kesenjangan, Ini 5 Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Talenta Digital

“Kesan saya mengikuti program Skilvul Tech4Impact adalah pembelajarannya yang mendukung dan menyenangkan. Ditambah lingkungan yang dibangun positif membuat saya sangat nyaman dalam belajar dan mengeksplor hal baru," ungkap Hafizh Abiyyu Firdaus salah satu peserta sekaligus Ketua Trek Back-End Web Development.

"Selain itu, para mentor juga sangat baik, ramah, siap sedia dan selalu membantu. Penjelasan yang diberikan para mentor juga mudah dipahami dan dimengerti," tutup Hafizh.