Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UNS: Lakukan Hal Ini bila Mahasiswa Terdampak Resesi 2023

Kompas.com - 22/11/2022, 15:15 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi ekonomi dunia yang bersiap menghadapi resesi 2023, sepertinya bisa berdampak kepada mahasiswa.

Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku, Indonesia termasuk salah satu negara yang bisa terdampak resesi 2023.

Lantas, bagaimana resesi dapat terjadi? Dan apakah resesi 2023 bisa berdampak ke mahasiswa?

Atas dasar itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Taufiq Arifin angkat suara.

Baca juga: Daftar Pekerjaan yang Bertahan dan Terancam Saat Resesi 2023

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat terjadinya resesi 2023.

Pertama, faktor yang membuat terjadinya resesi 2023 adalah perlambatan ekonomi global.

“Secara sederhana, terjadinya resesi karena perlambatan atau pertumbuhan negatif di sektor riil dalam dua kuartal berturut-turut. Biasanya ditandai dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di banyak perusahaan atau pengangguran meningkat,” ujarnya dilansir dari laman UNS.

Kedua, resesi 2023 bisa terjadi karena inflasi yang tinggi.

Inflasi itu terjadi karena bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga dengan agresif.

"Tentu Indonesia ikut terdampak. Semua sektor ekonomi mau tak mau dalam akhir tahun 2022 sudah harus memiliki jurus anti resesi di tahun 2023," jelas dia.

Baca juga: Pakar UGM Beri Tips Kelola Keuangan Saat Resesi pada 2023

Tips mahasiswa hadapi resesi 2023

Taufiq menuturkan, resesi 2023 bisa mengancam semua lapisan masyarakat, tak terkecuali mahasiswa.

“Untuk menghadapi resesi, sebagai mahasiswa yang pertama perlu dipersiapkan adalah finansial. Mempersiapkan kondisi finansial agar dapat bertahan selama masa resesi," kata dia.

Dia mengatakan, selama resesi 2023 mahasiswa bisa membuat perencanaan keuangan yang baik.

Kalau bisa, sebut dia, belajar mengurangi beban pengeluaran.

"Jika memiliki utang di lembaga keuangan sebaiknya segera dilunasi. Jangan membuat utang baru," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com