Oleh: Riana Sahrani (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Febriyanti Ramadhani Ismail (Mahasiswa Magister Psikologi Sains Universitas Tarumanagara)
KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, siapa yang merasakan semangat belajar menjadi tidak efektif? Keadaan yang dilalui dua tahun ini memang cukup menyita tenaga dan pikiran apalagi di sektor pendidikan.
Dari data yang ada, Indonesia mengalami kasus terkonfirmasi positif yang banyak berjumlah 76.981 kasus pada juli 2020 (peringkat 26 di dunia).
Dari jumlah tersebut, 36.636 atau 47,6 persen yang melakukan aktivitas daring.
Baca juga: Gempa Cianjur, Mendikbud Identifikasi Guru dan Siswa yang Jadi Korban
Dari aktivitas daring tersebut memberikan dampak kualitas pendidikan yang ada di Indonesia khususnya mahasiswa.
Beberapa studi menyatakan pada masa pandemi Covid-19, mahasiswa cenderung memiliki motivasi yang rendah untuk melakukan pembelajaran.
Dengan banyaknya kasus ini semua sektor merasakan dampaknya. Salah satunya sektor pendidikan yang mengalami banyak perubahan, seperti pembelajaran dialihkan menjadi dalam jaringan (daring) selama pandemi Covid-19 terjadi (Sinulingga, 2019).
Menurut Farah & Nasution (2020), selama pandemi Covid-19 prestasi yang dimiliki mahasiswa cenderung menurun.
Banyak kegiatan pendidikan yang tidak bisa dilakukan, sehingga menurunkan kualitas dan kemampuannya selama pandemi Covid-19 berlangsung (Lubis et al., 2021).
Salah satu faktor menurunnya tingkat kualitas dan kemampuan mahasiswa, karena menurunnya motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.