KOMPAS.com - Bus Listrik Merah Putih (BLiMP) yang digunakan saat Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali kini mulai diproduksi ulang.
Kesepakatan memproduksi ulang bus listrik tersebut dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan Industri Kereta Api (INKA) untuk memproduksi bus listrik Merah Putih.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menyampaikan jika di G20 ada 4 bus listrik, kini akan ditambah lagi 5 bus listrik.
Baca juga: Bus Listrik Merah Putih di KTT G20 Bali Hasil Kolaborasi 4 Kampus
Ia mengatakan, peneliti BLiMP bersama PT INKA akan melanjutkan produksi lima unit bus dalam waktu sebulan ke depan. Saat ini, kelima bus tersebut telah mencapai tahap finishing, sehingga hanya menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkannya.
"Kelima bus tersebut siap untuk dimanfaatkan masyarakat," Kata Bambang dilansir dari laman ITS.
Terkait produksi bus listrik di G20, ITS tidak bekerja sendirian. ITS selaku ketua tim bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya. Antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Bambang mengatakan, kerja sama antarperguruan tinggi tersebut telah berjalan selama 10 bulan.
Bambang beranggapan bahwa kerja sama produksi BLiMP ini menjadi kesempatan pembelajaran yang istimewa. Dengan sektor pendidikan yang diwakili oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan sektor industri yakni PT INKA.
Baca juga: Pesan Elon Musk ke Mahasiswa Indonesia: Ini 2 Kebiasaan Membuat Sukses
"Adanya kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman akademisi dan pemanfaatan produk dalam negeri,” sebut Bambang.
Sementara Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan kerja sama ini mendukung kontribusi perguruan tinggi di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.