Hari Pahlawan, Hero4Edu Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesejahteraan Guru 3T

KOMPAS.com - Hari Pahlawan Nasional 2022, guru merupakan pahlawan pendidikan yang memiliki peran penting untuk mencetak generasi unggul penerus bangsa.

Namun, saat ini masih ada sebanyak 62 daerah membutuhkan perhatian khusus lantaran kualitas pendidikan yang masih sangat rendah, angka anak putus sekolah yang tinggi, terutama kualitas dan kesejahteraan guru yang sangat memprihatinkan.

Lewat gerakan Hero4Edu, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), didukung oleh Fantastis Anak Bangsa (FAB) Indonesia, United Creative, dan Benih Baik menggalang dana untuk 5.000 guru di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) di seluruh Indonesia.

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Kemendikbud Buka 40.000 Kuota Calon Guru di PPG

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim turut memberikan apresiasinya kepada gerakan sosial Hero4Edu.

“Saya mengapresiasi inisiatif Hero4Edu, yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa, yang telah turut serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan para guru kita di daerah 3T. Dengan gerakan ini, saya yakin kita dapat mengakselerasi upaya bersama dalam memerdekakan semua guru di Indonesia, dan mewujudkan cita-cita merdeka belajar,” ungkapnya.

Mulai Rp 1.000 saja

Penyaluran dana Hero4Edu bekerja sama dengan Benih Baik untuk melakukan verifikasi dan otentikasi 5.000 guru di daerah 3T yang benar-benar membutuhkan.

Menurut Andy F. Noya selaku CEO & Founder Benih Baik, aksi nyata seperti ini sangat dibutuhkan.

Baca juga: Rektor UGM Mewisuda Putrinya yang Lulus dengan IPK 4.00

"Melalui Hero4Edu, kami mengajak semua lapisan masyarakat berpartisipasi dengan berolahraga bersama secara virtual untuk membantu meningkatkan kapasitas dan kemampuan TemanKita yaitu 5.000 guru di daerah 3T. Melalui aksi ini, Anda dapat menjadi bagian dari gerakan HERO4EDU dan menjadi Pahlawan Pendidikan Indonesia!,” ungkap Andy F. Noya dalam keterangan resmi YCAB.

Gerakan sosial HERO4EDU kini diikuti dengan kampanye viral di media sosial berjuluk #1000RupiahSaja, untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam membantu menggalang dana bagi para guru 3T.

Bahkan hanya dengan Rp 1.000 saja, siapa saja bisa membantu para guru-guru, mengingat betapa pentingnya peran mereka untuk mendidik generasi penerus yang cemerlang.

Sejauh ini, kampanye #1000RupiahSaja sudah diikuti oleh beberapa public figure seperti Andy F. Noya, Nadeo Winata, Irfan Bachdim, Novia Debbie, Hans Virgoro, M. S. Mujab, Evitha Thomas, Spaso, Andhika Wijaya, Jajang Mulyana, Eber Bessa, dan Hariono, dengan memposting foto diri masing-masing sambil memegang uang koin Rp 1.000.

Veronica Colondam selaku CEO & Founder YCAB Foundation mengatakan, YCAB terus berupaya memaksimalkan kualitas pendidikan salah satunya melalui pemberdayaan guru di daerah 3T.

Baca juga: Syarat Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023, Siap-siap

“Intervensi yang dilakukan YCAB tentunya tidak dapat berjalan sendiri. Bersama Anda, kita dapat menjadi bagian perubahan dengan mengajak semua orang ikut berkontribusi bagi guru di daerah 3T," ujarnya.

Selain berdonasi, masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan berolahraga (berjalan/berlari/bersepeda) bersama secara virtual melalui platform Aktivin yang dapat diakses melalui smartphone ataupun smart watch.

Pendaftaran acara virtual berolahraga bersama dapat dilakukan melalui situs web resmi YCAB.

Dengan menggunakan aplikasi ini, penggalangan dana akan menggunakan gamifikasi dan dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja, selama dalam periode acara yakni mulai dari 6 November hingga 25 Desember 2022.

Dengan partisipasi dari komunitas lari terbesar di Indonesia, IndoRunners, telah diadakan soft launch untuk program ini di Car Free Day Sudirman pada 6 November 2022.

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara berdonasi, masyarakat dapat mengakses instagram @ycabfoundation.