Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Kuliah di Perancis

Kompas.com - 09/10/2022, 05:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UNS

KOMPAS.com - Melanjutkan S2 di luar negeri tentu jadi impian banyak orang. Salah satu negara yang jadi incaran mahasiswa internasional ialah Perancis.

Menurut Penanggung Jawab Campus France Yogyakarta, Andraine Arkenzi Febreinza, banyak mahasiswa yang memilih Perancis setelah Amerika, Inggris, dan Australia.

"Setelah negara-negara anglofon seperti Amerika, Inggris, dan Australia, Perancis jadi negara utama yang dituju oleh mahasiswa internasional," ujarnya dikutip dari laman Universitas Sebelas Maret (UNS) pada gelar wicara, Jumat (25/9/2022).

Baca juga: Profil Universitas Samudra: Jurusan, Jalur Masuk dan Biaya Kuliah

Ia menjelaskan bahwa Perancis punya banyak peneliti yang mendapatkan penghargaan internasional. Hal itu jadi satu bukti bahwa Perancis itu pendidikannya tidak diragukan lagi.

Beberapa jurusan kuliah tidak ada di Indonesia

Andraine juga menjelaskan alasan lain untuk belajar di Perancis. Selain pendidikan dan penelitian yang berkualitas, lingkungan Perancis juga memadai untuk berinovasi bagi para wiraswasta muda. Lingkungan hidup di Perancis juga diklaim nyaman dan menyenangkan.

Tak hanya itu saja, di Perancis juga ada banyak destinasi wisata menarik bagi mahasiswa internasional. Gaya hidup ala Perancis juga menarik untuk diikuti. Selain itu, ada banyak industri maju dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Perancis.

"Beberapa jurusan di Perancis juga tidak ada atau belum ada di Indonesia. Jadi ini salah satu keunikan kuliah di Perancis," tambah Andreine.

Selain itu, Pemerintah Perancis juga sangat membuka diri untuk mahasiswa internasional. Sistem pendidikan terkait lama studi hampir sama di Indonesia.

Jenjang sarjana (License) memiliki durasi tiga tahun, jenjang master (S2) berdurasi dua tahun, sedangkan doktor (Doctorat) berdurasi tiga tahun.

Baca juga: Yuk Intip Prospek Kerja Ilmu Komunikasi

Terkait biaya studi, Pemerintah Prancis menyubsidi 2/3 biaya pendidikan di universitas negeri per tahun untuk mahasiswa asing.

Adapun biaya studi untuk jenjang Master memerlukan biaya 3.770 euro per tahun atau sekitar Rp 56 juta, sedangkan doktorat hanya 380 euro atau Ro 5,6 juta per tahun di universitas negeri.

Namun jika terkendala biaya pendidikan, ada beasiswa yang ditawarkan bagi mahasiswa yang ingin kuliah Perancis.

Sejumlah beasiswa tersebut di antaranya beasiswa Institute France Indonesia (IFI) Excellence Master, beasiswa Eiffel, beasiswa Erasmus+, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), dan MORA Scholarship yang diberikan oleh Kemenag RI.

Setiap beasiswa memiliki syarat dan spesifikasi berbeda-beda sehingga perlu mempelajari tiap skema beasiswa sebelum mendaftar.

Harus bisa bahasa Perancis

Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi mahasiswa internasional, yakni harus bisa bahasa Perancis. Sebab, masyarakat Perancis bangga dengan bahasa mereka untuk berkomunikasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com