KOMPAS.com - Kebocoran data pribadi sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Masyarakat jangan menyepelekan informasi pribadi yang dibocorkan karena bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan cyber.
Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Lukman Hakim membagikan 5 tips cara menjaga data pribadi agar tetap aman dan tidak bocor.
Berikut tipsnya dari dosen UM Surabaya:
1. Tidak mengumbar data pribadi
Lukman mengatakan, hal yang harus dilakukan adalah tidak mengumbar data pribadi. Ketika seseorang diminta untuk mengisi data pribadi, hindari membagikan data diri secara utuh dan terperinci.
Seperti alamat lengkap, nomor KTP, nomor rekening, nomor kartu kredit, nomor SIM, nomor paspor, hingga nama orangtua asli.
Baca juga: SNMPTN 2023, Siswa Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat-Bakat
2. Hindari membuka link atau tautan mencurigakan
Lukman menjelaskan, hal kedua yang bisa dilakukan untuk menghindari kebocaran data pribadi yakni dengan menghindari membuka link atau tautan mencurigakan.
"Apabila terdapat link atau tautan mencurigakan entah dikirim melalui email maupun media sosial lainnya, jangan langsung dibuka," urai Lukman.
Menghindari link yang mencurigakan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan phising, penyadapan, scam, penipuan online atau pun sejenisnya.
3. Ubah password secara berkala
Tips ketiga untuk mencegah kebocaran data dari dosen UM Surabaya yakni dengan mengubah password secara berkala.
Hal ini merupakan langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan data di dunia maya.
Perlu untuk mengganti kata sandi atau password di akun seperti email, media social dan layanan aplikasi sejenis mobile banking. Gunakan password yang tidak mudah ditebak orang lain dan lakukan secara berkala.
Baca juga: Tes Mata Pelajaran Dihapus, Kenali Dulu Tes Potensi Skolastik di UTBK
4. Aktifkan layanan fitur verifikasi 2 langkah