Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah Umum di BP3IP, Beri Pengalaman Manfaat untuk Taruna

Kompas.com - 02/09/2022, 15:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan para pelaku dari Industri Pelayaran dari Singhai Marine Singapore dan Hafnia Tanker.

Acara itu dilakukan untuk memberikan pengalaman sekaligus ilmu pengetahuan baru yang bermanfaat kepada para tarunanya.

Baca juga: BEM UI Kecewa Rektorat Tidak Respons Baik 4 Masalah Internal UI

Direktur BP3IP, Ahmad menjelaskan sebagai salah satu lembaga Diklat Kepelautan milik pemerintah di bawah BPSDMP Kemenhub yang bergerak dalam pelayanan jasa pendidikan pelaut, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan maritim berkualitas.

Karena itu, pihaknya membutuhkan informasi terbaru dari dunia maritim sebagai bekal pengetahuan bagi para Tarunanya untuk bisa bersaing secara global nantinya.

"Untuk ini kami sangat senang dan gembira bahwa para pembicara dari Singapura ini dapat meluangkan waktunya, berbagi pengalaman kepada pada para Taruna BP3IP pada Kuliah Umum yang mengambil tema 'Singhai Marine – Seafarers in Managing Future Challenges'," ucap dia.

Kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan di Kampus BP3IP ini menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu:

  • Founder of Singhai Marine Services and Managing Director for Singapore International Maritime Institute, Terrence Zhao Wei.
  • Executive Director Singhai Marine Singapore, Francis Chin.
  • Operations Manager Singhai Marine Singapore, Zhang Lei.
  • General Manager Head of Crewing Hafnia Tanker, Shivas Kapoor.
  • Vice President Fleet Technical Hafnia, Surajit Chanda.

Ahmad menambahkan, topik yang diangkat dalam kuliah umum ini sangat pas dan menarik untuk dibahas.

Itu dikarenakan terkait dengan tantangan masa depan pelaut, dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi peserta yang notabene sebagian besar adalah pelaut.

Baca juga: Tunjangan Profesi Guru Hilang di RUU Sisdiknas, Ini Kata Kemendikbud

Dia menyatakan, pihaknya terus berupaya menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepelautan dan Maritim yang modern, komprehensif dan unggul dengan segala inovasi yang mengikuti perkembangan teknologi.

Sebagai lembaga pelatihan Badan Layanan Umum (BLU) pertama di bawah Kemenhub, BP3IP terus meningkatkan pelayanan dan menjaga prinsip efisiensi dan produktivitas dalam menjalankan kegiatannya.

"BP3IP akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program pendidikan dan pelatihan di bidang kepelautan dengan mengikuti perkembangan pasar berdasarkan hukum nasional dan konvensi internasional agar mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas di bidang kepelautan dan maritim," jelas dia.

Bahkan, kata Ahmad, sebagai wujud komitmen BP3IP untuk meningkatkan peralatan dan fasilitas pelatihan dengan teknologi terkini, pada tahun ini BP3IP sedang memasang versi terbaru Full Mission Liquid Cargo Handling Simulator dari pabrikan Wartsilla Voyage.

Adanya itu akan menambah total 42 laboratorium dan simulator yang ada saat ini dan melengkapi jenis pelayanan pelatihan, khususnya yang berkaitan dengan penanganan muatan curah cair yang akan diberikan kepada Pelaut khususnya.

Francis Chin menjelaskan, sebagaimana diketahui bersama, bahwa isu kemajuan teknologi saat ini, termasuk otomatisasi, membuat transportasi laut semakin kompleks dan canggih yang berdampak pada personel, baik di atas kapal maupun di darat, termasuk kepada para pelaut.

"Dengan pengalaman kami dari Singhai Marine Services yang telah melayani lebih dari 50 pemilik dan manajemen kapal dengan memasok hingga 4.000 pelaut setiap tahunnya ke berbagai jenis kapal. Kami ingin berbagi pengetahuan yang dibutuhkan pelaut saat ini untuk menghadapi tantangan masa depan," ujarnya.

Oleh karena itu, Francis Chin berharap kepada para para pelaut yang tengah memperdalam ilmu pengetahuan di BP3IP dapat mengembangkan kesadaran dan minat yang mendalam untuk mengelola tantangan masa depan mereka sebagai pelaut.

Baca juga: Di RUU Sisdiknas, Pancasila Jadi Mata Pelajaran Wajib

Sebab ke depannya, tantangan di industri ini semakin berat, tappi jika para pelaut Indonesia bisa beradaptasi dan membarui pengetahuan dan kemampuannya, maka pelaut Indonesia akan menjadi incaran industri maritim di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com