KOMPAS.com - Mengajarkan anak usia dini tentang huruf dan angka memang penting, tetapi ada kemampuan lain yang tak kalah penting yang perlu diasah untuk mendukung perkembangan otak anak sejak awal kehidupan.
Terlebih di usia balita atau di bawah lima tahun, masa-masa yang sangat penting bagi perkembangan otak anak.
Kabar baiknya, mengasah otak anak bisa dilakukan melalui permainan yang menyenangkan.
Sekolah BPK Penabur memberikan sejumlah rekomendasi kegiatan melalui permainan untuk mengasah otak anak sejak dini.
Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa
"Mulai saja dengan aktivitas apapun yang berguna dan lihatlah perkembangan anak dalam beberapa waktu," tulis BPK Penabur.
Ini merupakan salah satu permainan tertua yang dapat membantu anak belajar tentang ukuran, bentuk, keseimbangan, berat, hingga gravitasi.
Dari permainan yang mudah ditemukan ini, anak bisa belajar mengenali bentuk dan warna yang mengasah kreativitas dan menstimulasi pikirannya saat bermain.
Permainan satu ini bisa dikenalkan sejak dini. Puzzle bisa melatih koordinasi mata dan tangan anak hingga penalaran logis dengan Menyusun seluruh potongan di tempat yang benar.
Keberhasilan menyelesaikan permainan ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi
Ambilkan kertas dan buat beberapa gambar dalam dua kolom. Biarkan anak menarik garis antara kedua kolom untuk mencocokkan gambar.
Permainan ini bisa membantu anak dalam memperkuat konsep dan mengingat.
Hanya saja, orangtua atau guru harus lebih kreatif untuk membuat berbagai gambar agar anak tidak bosan.
Sebutkan pula obyek yang digambar agar mereka juga dapat mengenali obyek.
Bermain labirin alias maze akan melatih kemampuan berpikir dan meningkatkan daya ingat anak.
Labirin juga melatih kreativitasnya dan membantu mereka untuk terbiasa dalam memecahkan masalah.