Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: Taruh HP Samping Kepala Saat Tidur Picu Tumor Otak

Kompas.com - 01/08/2022, 11:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Masih banyak manusia yang meletakkan hp di samping kepala saat tidur. Padahal ada dampak buruk yang terjadi, seperti tumor otak.

Dosen FIK UM Surabaya, Dzakiyatul Fahmi Mumtaz menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyatakan bahwa paparan radiasi dari HP dapat menyebabkan tumor otak.

Baca juga: Kisah Haru Ibu Wakili Wisuda S1 di Unesa karena Anaknya Telah Tiada

Sedangkan menurut Michael Greger (2020) yang dikutip di NutritionFacts bahwa otak manusia memiliki kepekaan terhadap efek radiasi HP.

Fahmi menyatakan, saat pandemi Covid-19 menerpa Indonesia, banyak pelajar tanah air dikenalkan dengan sistem pembelajaran online atau dikenal dalam jaringan (daring).

Akibatnya, siswa Sekolah Dasar (SD) pun sudah pasti mengenal HP. Tak lupa mereka menjadi mahir menggunakannya.

"Hal ini membuat angka paparan penggunaan HP pada masyarakat semakin tinggi yang memicu tumor otak," ungkap dia melansir laman UM Surabaya, Senin (1/8/2022).

Menurut dia, ketika menggunakan HP maka pengguna mengenal fitur teleconference.

Baca juga: 4 Mahasiswa Unnes Raih 5 Medali di Ajang Asean University Games 2022

Selain itu, akibat aplikasi hiburan di hp, seperti game, musik digital, dan media sosial bisa membuat pengguna berkurang aktivitas fisiknya, terutama di lingkungan outdoor, sehingga dapat meningkatkan angka obesitas di masyarakat.

"Menurut penelitian Zhicong Ma et al (2021) pada siswa sekolah menyatakan prevalensi obesitas lebih tinggi pada siswa laki-laki dibanding perempuan," jelas dia.

Upaya mengurangi penggunaan HP

Dia menjelaskan, ada 2 upaya yang dapat dilakukan, agar siswa tidak selalu menggunakan hp.

Pertama adalah pemberlakuan penggunaan gawai  untuk siswa sekolah.

Karena perlu diketahui, saat ini sistem pendidikan sudah mengenalkan pembelajaran blended learning. Di mana pembelajaran sebagian sudah mulai melakukan tatap muka, bahkan ada yang 100 persen tatap muka.

"Ketika itu bisa dilakukan, maka penggunaan gawai di area pendidikan dapat berkurang," tutur dia.

Upaya pencegahan kedua adalah adanya kesadaran dari masing-masing pengguna terkait bahaya penggunaan HP terlalu lama.

Baca juga: Ini 5 Wakil Rektor UGM Periode 2022-2027, Satu dari Luar Kampus

"Jika semua elemen masyarakat paham akan bahayanya, maka minimal mereka dapat melindungi orang-orang yang disayang untuk bijak menggunakan HP tersebut," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com