Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Imbau Pakai Masker Lagi, Ini Tanggapan Epidemiolog UGM

Kompas.com - 14/07/2022, 19:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu ini kasus Covid-19 di Indonesia terjadi lonjakan. Karena itu, pemerintah kembali mengimbau pada masyarakat agar pakai masker lagi.

Sekalipun itu di luar ruangan, tetapi saat ini masyarakat harus kembali pakai masker lagi. Apalagi di dalam ruangan.

Menanggapi imbauan dari pemerintah, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Bayu Satria Wiratama, M.P.H., menilai keputusan yang diambil oleh pemerintah tersebut tepat.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Overthinking dari Psikolog UGM

Terlebih untuk kembali melakukan pengetatan dalam pemakaian masker. Ini karena melihat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan adanya tren sedikit peningkatan kasus saat ini, saya rasa sudah tepat imbauannya untuk tetap menggunakan masker terutama di dalam ruangan," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (14/7/2022).

Penggunaan masker sangat krusial

Tentu karena penggunaan masker sangat krusial saat berada di keramaian, dalam ruangan seperti sekolah, kantor tempat ibadah, maupun transportasi publik.

Karena, menurutnya, pada lokasi-lokasi tersebut berisiko tinggi terjadinya penularan apabila terdapat orang yang terinfeksi Covid-19 di lokasi yang sama.

Bayu menyebutkan faktor utama kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi.

Baca juga: Ini Tips Mengelola Buah dan Sayur dari Ahli Gizi UGM

Namun, di sisi lain kebiasaan penggunaan masker menurun, terutama di dalam ruangan termasuk transportasi publik dan tempat ibadah.

Selain itu juga ditunjang dengan adanya beberapa masyarakat yang menganggap enteng gejala Covid-19.

"Dan terkait juga dengan angka vaksinasi yang cenderung melambat bahkan untuk dosis lengkap," tambah dia.

Pentingnya vaksin dosis lengkap

Untuk menekan kasus Covid-19, Bayu menyebutkan pentingnya peningkatan angka vaksinasi dosis lengkap dan booster.

Pasalnya, infeksi Covid-19 tidak bisa dicegah dengan sempurna, akan tetapi bisa mencegah keparahan yang ditimbulkan dengan vaksin.

Karena, lanjut Bayu, mencegah infeksi tidak bisa dengan vaksin saja tapi harus dengan 3M terutama masker.

Baca juga: Jeli Pilih Jurusan, Peserta KIP-K Ini Lolos di UGM lewat SNMPTN 2022

"Vaksin lebih ke menurunkan risiko keparahan sehingga harapannya kalaupun lalai dengan masker dan terinfeksi Covid-19 maka tidak sampai parah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com