Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impelementasi Kurikulum Merdeka Percepat Pemulihan Pendidikan

Kompas.com - 03/07/2022, 20:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril menyatakan, implementasi Kurikulum Merdeka akan semakin mempercepat pemulihan pendidikan nasional.

Sebab, dengan menerapkan tahapan penting, yaitu asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka akan berfokus terhadap peserta didik karena mengimplementasikan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai minat, kebutuhan, serta karakteristik siswa.

Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka 4 Juli, Ini Link dan Cara Daftar

"Kemendikbudristek memprioritaskan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk memulihkan pendidikan nasional dengan menggunakan Kurikulum Merdeka yang disesuaikan kondisi saat ini," ucap dia dalam keterangannya, Sabtu (2/7/2022).

Dia mengaku, Kemendikbud Ristek mengucapkan terima kasih kepada sekolah-sekolah dan para guru yang telah menerapkan program Kurikulum Merdeka.

"Dan berharap minat belajar para siswa semakin tinggi sehingga kualitas pendidikan nasional turut meningkat," ucapnya.

Pendidik dari Sekolah Bina Cita Utama Palangkaraya, Indriyati Herutami mengungkapkan, dengan tahapan asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi ini menyempurnakan Kurikulum Merdeka.

Karena, Kurikulum Merdeka berpusat kepada murid.

"Saat kita mengajarkan sesuatu kita perlu tahu murid kita sudah ditahap mana, asesmen awal pembelajaran ini berguna untuk mengetahui proses belajar dari murid maupun tenaga didik," kata Indriyati.

Indriyati meneruskan, tahapan ini mempermudah tenaga didik untuk mengetahui metode yang tepat dan efektif untuk pembelajaran.

Hal ini akan berdampak kepada kemajuan pembelajaran siswa dan bagaimana tenaga guru memodifikasi pembelajaran agar disambut antusias oleh murid. Dengan begitu, siswa lebih semangat dan inisiatif dalam mengikuti pelajaran.

"Supaya mereka mencapai tujuan pembelajaran kita berikan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para murid," ucap Indriyati.

Apresiasi juga disampaikan Oscarina Dewi Kusuma, Kepala Sekolah Global Jaya School Jakarta.

Menurut dia, dengan berfokus pada pembelajaran terdiferensi telah mengubah sudut pandang guru yang sebelumnya berfokus pada hasil, sekarang berfokus pada murid. Hal tersebut sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Polemik RUU KIA, Pakar Unair: Pemerintah Jangan Lepas Tangan

"Murid – murid itu unik, masing-masing dari mereka punya kebutuhan belajar yang berbeda. Dengan pembelajaran terdiferensiasi, kita sebagai tenaga didik akan lebih fokus kepada murid," ucap Oscarina.

Implementasi Kurikulum Merdeka berfokus pada asas kemerdekaan sehingga pendidik dapat menerapkan materi yang esensial dan fleksibel karena disesuaikan dengan minat, kebutuhan, serta karakteristik dari peserta didik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com