Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodi S1 Farmasi Unpad Raih Akreditasi Internasional ASIIN

Kompas.com - 15/06/2022, 14:13 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Program Studi (Prodi) Sarjana Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil meraih akreditasi internasional Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) yang berbasis di Jerman.

Selain Prodi Sarjana Farmasi, empat program studi di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran juga berhasil meraih akreditasi internasional ASIIN.

Keempat prodi tersebut, yaitu Profesi Apoteker, Magister Farmasi, Magister Farmasi Klinis, dan Doktor Farmasi.

Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Ajeng Diantini menjelaskan bahwa perolehan akreditasi internasional ini tercapai secara alamiah, yakni semua prodi di Fakultas Farmasi terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan, berusaha agar relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Buka Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah

“Upaya Unpad masuk ke 500 peringkat perguruan tinggi dunia, menjadi penguatan motivasi bagi Fakultas Farmasi untuk melanjutkan langkah ke akreditasi internasional,” ujar Prof. Ajeng seperti dilansir dari laman Unpad.

Prof. Ajeng mengatakan, proses pengajuan akreditasi ini telah berjalan selama dua tahun. Proses penilaian/asesmen tidak jauh berbeda dengan asesmen akreditasi nasional yang dilakukan LAM-PTKes.

Akreditasi internasional menekankan pada standardisasi kemampuan lulusan melalui evaluasi ketercapaian outcome prodi.

Outcome prodi sendiri ditetapkan bersama-sama prodi sejenis dengan dukungan asosiasi profesi dan asosiasi pendidikan tinggi farmasi berdasarkan standar kompetensi apoteker yang ditetapkan bersama.

Baca juga: 6 PTN Jurusan Farmasi Terbaik Indonesia 2022 Versi THE WUR

“Proses akreditasi baik nasional maupun internasional dilakukan oleh Lembaga akreditasi atas permintaan perguruan tinggi/ program studi untuk melakukan kaji ulang dan evaluasi terhadap kriteria/standar mutu program studi sehingga terjadi perbaikan proses pembelajaran yang kontinyu. Melalui sistem penjaminan mutu inilah yang memungkinkan apakah suatu prodi bisa terakreditasi internasional atau tidak,” jelasnya.

ASIIN sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang mendorong kerja sama dengan mitra industri dan lainnya agar terbangun kualitas yang berstandar internasional.

Lembaga ini juga mendorong agar mitra praktisi professional terlibat dalam proses pendidikan yang moderna dalam universitas.

Subyek spesifik yang diperhatikan adalah perbaikan berkesinambungan yang direkognisi secara internasional. Beberapa catatan yang perlu dievaluasi adalah penguatan fasilitas kampus yang ramah disabilitas.

Prof. Ajeng mengatakan, ASIIN sangat memperhatikan kebutuhan fasilitas untuk orang difabel, sehingga diharapkan perguruan tinggi yang dinilai menjadi kampus yang ramah disabilitas.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Hal lainnya adalah optimalisasi alat-alat praktikum. Akreditasi ASIIN sendiri berlaku selama lima tahun. Namun, penetapan masa berlaku akreditasi akan dilakukan setelah proses evaluasi yang akan dilakukan ASIIN di tahun berikutnya.

“Ada satu tahun masa penilaian dulu. Setelah satu tahun, baru nanti akan berlaku lima tahun,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com